Biaya Facebook Ads – Salah satu hal yang sering diperhitungkan oleh penjual online adalah budget atau biaya yang harus mereka keluarkan untuk membuat iklan di Facebook. Tentunya tidak ada yang menginginkan iklan yang sudah dipasang hanya menghasilkan sedikit kunjungan atau bahkan tidak sama sekali. Mengapa kami menyebutkan kunjungan dan bukan penjualan?
Karena tujuan dari iklan adalah agar produk kamu dilihat oleh semakin banyak orang yang kemudian akan membantu kamu menemukan iklan mana yang tepat dijalankan. Seperti iklan yang dipasang di televisi, aatu youtube ads, atau sosial media, iklan tersebut bertujuan agar semakin banyak orang yang melihat.
Dengan orang sudah terbiasa melihat, ada 2 kemungkinan yang akan terjadi. Yang pertama adalah orang yang semakin penasaran dengan produkmu dan ingin memiliki produk yang kamu tawarkan. Dan yang kedua adalah orang-orang yang tidak ingin melihat iklanmu lagi karena mereka tidak berminat dengan produk kamu. Jadi, tujuan dari iklan adalah untuk menemukan jenis orang yang pertama.
Ketika jenis orang yang pertama ini penasaran, mereka bisa mencari produk kamu melalui sosial media hingga marketplace. Untuk di Facebook sendiri biasanya setelah iklan bisa langsung diarahkan ke Landing Page atau untuk menghubungimu langsung. Jika kamu masih bingung soal tahapan pembelian melalui iklan Facebook, kamu bisa membaca artikel kami dahulu mengenai cara membaca dashboard Facebook Ads agar kamu semakin paham mengenai Facebook Ads.
Nah kalau kamu sudah berhasil menarik perhatian calon konsumen hingga mereka mengklik iklanmu, langkah selanjutnya adalah kamu hanya perlu meyakinkan mereka untuk melakukan proses pembelian dan pembayaran. Dan ini adalah tugas Customer Service yang bisa kamu baca di artikel kami yang lain. Karena dalam artikel ini, kami akan memberitahu kamu cara membuat iklan yang murah di Facebook Ads.
Pengen jago ngiklan?
Cara Biaya Facebook Ads Jadi Murah
Ini dia 5 cara simpel buat bikin biaya ngiklan kamu di Facebook Ads jadi murah dan dijamin nggak bakal boncos!
1. Jual ke target yang tepat
Yang pertama adalah kamu harus menjual produk ke target yang tepat. Target adalah sasaran iklan atau konsumen yang sekiranya membutuhkan produk kamu. Salah satu caranya adalah dengan menyebutkan keunggulan produk kamu sehingga konsumen semakin tertarik untuk membeli. Jika kamu masih bingung cara menentukan target, kamu bisa membacanya di artikel mengenai targeting yang tepat di FB Ads.
Targeting ini bertujuan agar iklanmu tidak berjalan ke audiens atau konsumen yang tidak sesuai. Misalnya saja kamu sudah berhasil membuat iklan yang bagus dan menarik, namun iklan itu muncul di beranda orang yang tidak tepat, tentunya orang tersebut tidak akan mengunjungi landing page kamu atau bahkan menghubungi kamu secara langsung untuk melakukan pembelian, dong?
Bayangkan saja jika hobi kamu adalah memelihara ikan, namun yang muncul di beranda kamu malah iklan mengenai perlengkapan untuk kucing. Tentunya lama kelamaan kamu bakal sebel kan? Nah hal ini bisa terjadi jika penjual tidak menentukan target yang spesifik, sehingga iklannya menyasar kemana-mana. Mau iklan sebagus apapun kalau iklannya nggak tepat sasaran ya nggak bakal laku
2. Jual barang yang memiliki peminat
Memiliki produk yang sedang viral dan bermanfaat akan sangat menguntungkan bagi kamu loh sobat MEA. Kamu tidak perlu melakukan iklan dan promosi yang heboh dan mahal karena produk kamu sudah dikenal dan dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya saja yang paling dicari saat ini adalah alat-alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, vitamin c, dan lain sebagainya.
Atau untuk mempermudah kamu mengetahui apakah produk yang kamu jual memiliki peminat atau tidak, bisa kamu cek di Google Trends atau cukup klik di https://trends.google.com/trends/?geo=ID. Disini, kamu bisa mengetahui tingkatan minat masyarakat dari waktu ke waktu mengenai suatu barang. Selain itu, kamu juga bisa melihat di wilayah mana sajakah barang tersebut paling diminati. Dengan begitu, kamu akan semakin mudah untuk menentukan target pasar.
Sebagai contoh, mari kita lihat mengenai pencarian Vitamin C dalam satu tahun terakhir dan di wilayah mana saja produk tersebut paling laku.
Jadi, jika kamu masih bingung ingin menjual apa, kamu bisa menggunakan Google Trends sebagai pertimbangan untuk membantu kamu menentukan produk dan lokasi pemasaran.
3. Copywriting yang memikat
Di iklan Facebook, hal pertama yang dilihat oleh pengguna adalah tulisan, setelah itu baru gambar atau video. Nah tulisan inilah yang menentukan apakah pembeli mau berhenti scrolling dan lanjut membaca tulisan kamu. Karena iklan Facebook sangat membatasi jumlah tulisan yang ditampilkan di iklan, yaitu hanya 100 karakter, makanya penting banget buat kamu bikin copywriting yang menarik perhatian konsumen.
Jika copywriting sudah menarik dan bikin konsumen penasaran atau semakin ingin tahu, besar kemungkinan konsumen akan mengklik link yang kamu cantumkan. Nah link ini bisa berupa ke Landing Page, atau website, atau marketplace, atau langsung ke WA kamu agar konsumen bisa langsung melakukan pembelian.
Bingung cara branding produkmu?
4. Gambar dan video yang memenuhi hasrat
Gambar atau video bukan cuma buat pemanis loh sobat MEA. Tujuan dari adanya gambar dan video adalah agar informasi yang didapatkan oleh konsumen melalui copywriting kamu tadi, sesuai atau tersalurkan melalui gambar atau video. Jadi dalam gambar dan video ini, penting banget buat kamu kasih cerita yang menarik. Kamu bisa juga sambil menyelipkan keunggulan, manfaat, hingga promosi lainnya dari produk kamu agar konsumen semakin ingin membeli.
5. Praktekin! Jangan cuma dilihat!
Udah dapet infonya, masa nggak langsung dipraktekin sih? Salah satu cara untuk membuktikan tips kami adalah dengan nyobain langsung, jangan dibaca doang!
Jangan sampai kamu melewatkan informasi menarik seperti ini agar biaya iklan kamu di FB Ads nggak pernah boncos!