Jika Sobat MEA sering belanja atau berencana untuk membuka bisnis online, maka Sobat MEA nggak asing dengan istilah pre order. Sebenarnya apa itu pre order? Bagaimana sistem dan cara kerjanya? Apakah setiap marketplace seperti Shopee, Tokopedia dan Lazada memiliki sistem PO?
Sebenarnya istilah pre order ini sudah ada sejak lama. Hanya saja karena industri marketplace online baru meledak dalam beberapa tahun terakhir, maka istilah ini seolah baru banyak orang dengar.
Biasanya, PO ini jadi sistem bagi para penjual yang menjual barang dadakan. Meski begitu, untuk memasarkan dan menjual jenis produk seperti pakaian, perabotan dan lain-lain juga bisa menggunakan sistem pre order.
Apa itu Pre Order?
Pre order adalah sistem pembelian atau penjualan produk yang belum dirilis atau diproduksi. Sederhananya PO adalah pembelian barang di muka. Para penjual yang menggunakan sistem ini umumnya memproduksi sesuai dengan jumlah produk yang diminta dari PO.
Sistem PO ini dibuat untuk menengahi proses penjualan produk yang rumit. Baik bagi penjual maupun pembeli, sistem ini sama-sama menguntungkan. Pembeli akan merasa ketersediaan produk terjamin, sementara penjual bisa memproduksi barang meski belum memiliki banyak modal.
Manfaat Sistem Pre Order Dalam Transaksi Bisnis Online
Saatnya scale up bisnis kamu di marketplace
Seperti sudah kita singgung sedikit, PO sendiri memiliki salah satu manfaat baik bagi para penjual maupun bagi pembeli. Tentu PO juga nggak bisa lepas dari kelebihan dan kekurangannya. Pertanyaannya, emang apa saja sih manfaat yang bisa Sobat MEA dapatkan saat menggunakan sistem PO ini? Nah langsung simak aja selengkapnya di bawah ini!
- Barang produksi sudah pasti laku karena penjual sudah memiliki pembeli atau antrian pembeli yang pasti dan telah membayar uang muka.
- Jumlah permintaan produk dari pelanggan dapat menyesuaikan dengan kapasitas produksi
- Meminimalisir risiko toko mengalami kerugian akibat nggak tercapainya target atau biaya operasional yang lebih tinggi
- Pembeli secara pasti akan mendapatkan produk jika sudah masuk antrean pre order
- Nggak ada penumpukan stok barang sehingga Sobat MEA nggak perlu untuk memiliki gudang dan hanya perlu memasarkan produk saja.
- Memastikan pendapatan yang akan Sobat MEA dapatkan dari penjualan karena keuntungan produk sudah Sobat MEA ketahui sejak awal
- Sistem PO bisa meningkatkan penjualan sebab memberikan kesan eksklusif untuk produk karena diproduksi secara terbatas.
Istilah Dalam Bisnis Pre Order
Kamu bisa jadi dapat tempate konten video pendek sekarang juga
Setelah mengetahui pengertian pre order dan manfaatnya, Sobat MEA juga harus mengetahui beberapa istilah dalam bisnis online yang menyangkut sistem PO.
Ya ini berguna agar Sobat MEA nggak bingung saat menemukan atau membaca istilah-istilah ini di marketplace maupun sosial media. Daripada berbasa-basi lagi, yuk langsung simak aja istilah dan penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Open PO
Pertama ada Open PO. Open PO sendiri adalah singkatan dari Open Pre Order. Berbeda dengan sistem pre order, open PO biasanya merupakan penawaran dari penjual saat barang atau produk sudah selesai diproduksi dan siap untuk Sobat MEA jual. Jadi saat mengikuti Open PO maka Sobat akan masuk daftar antre untuk bisa mendapatkan urutan produksi atau urutan pengiriman.
Seller
Istilah selanjutnya adalah seller. Berdasarkan terjemahan seller berarti penjual. Dalam dunia bisnis secara online, para penjual lebih akrab dipanggil sebagai seller. Nah dalam dunia PO, seller berarti seseorang yang menjual produk hasil produksi atau menjual produk yang ia dapatkan dari supplier.
Invoice
Selanjutnya ada invoice. Sobat MEA pasti pernah mendengar istilah yang satu ini. Secara singkat, invoice adalah bukti saat seorang pembeli sudah mendapatkan urutan pemesanan pre order. Fungsi invoice ini biasanya untuk melakukan penagihan biaya dari seller pada konsumen.
Para seller umumnya akan memberikan invoice untuk konsumen melakukan pembayaran tertentu. Misalnya biaya pembayaran uang muka atau biaya keseluruhan produk yang seorang seller jual.
DP
Selanjutnya ada DP. DP sendiri adalah singkatan dari down payment atau uang muka untuk membeli produk. Pada sistem PO, dp biasanya seorang seller tagih sejak awal. Jadi Sobat MEA tinggal menunggu produk selesai diproduksi
Para seller umumya menggunakan biaya dari DP sebagai ongkos produksi. Tentu saja seorang pembeli yang sudah membayar DP harus berkomitmen untuk membayar secara penuh harga produk yang telah disepakati.
Ready
Istilah terakhir adalah Ready. Sama seperti dalam bahasa, Ready berarti siap. Nah dalam dunia pre order, seorang seller akan menggunakan istilah ready untuk memberikan informasi kapan produk siap atau perkiraan waktu kapan produk yang mereka jual akan ekspedisi kirimkan pada pembeli.
Nah itulah penjelasan, manfaat serta beberapa istilah dalam dunia pre order bisnis online. By the way Sobat MEA pernah belanja dengan sistem ini? Ataukah Sobat MEA berminat untuk berbisnis dengan menerapkan sistem ini?