Di dunia digital marketing, cara membuat buyer persona sangat penting diketahui dan dilakukan oleh para pelaku bisnis. Hal ini karena membuat buyer persona itu sendiri akan membantu Sobat MEA untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan dari konsumen.
Dengan memiliki target persona, Sobat MEA akan lebih mudah untuk menyusun strategi bisnis dan mendapatkan target pasar yang tepat. Untuk itu, kami akan membagikan bagaimana cara membuat buyer persona untuk bisnis. Yuk simak!
Table of Contents
Apa itu Buyer Persona?
Sebelum membagikan cara membuat buyer persona, Sobat MEA harus mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Jadi, buyer persona adalah gambaran fiktif mengenai calon konsumen yang ditetapkan oleh pemilik usaha. Buyer persona ini bisa Sobat MEA gunakan untuk mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Melakukan cara membuat buyer persona ini juga penting untuk dilakukan agar Sobat MEA bisa mencari target audiens yang tepat serta menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasarnya. Hal ini karena pada saat pembuatan buyer persona, Sobat MEA juga akan menyusun target dengan spesifik seperti jenis kelamin, usia, tempat tinggal, latar belakang pekerjaan, hingga statusnya apakah sudah menikah atau belum. Kenapa detail ini diperlukan?
Detail latar belakang dalam cara membuat buyer persona juga penting dipertimbangkan agar Sobat MEA bisa membuat cara pemasaran yang relevan dan tepat sasaran. Tentunya gaya pemasaran untuk ibu rumah tangga berusia 30 tahun yang memiliki 2 anak balita dengan gaya pemasaran untuk wanita karir berusia 28 tahun akan berbeda, bukan? Mungkin saja kebutuhan mereka sama, namun pendekatan dan gaya pemasarannya pasti akan berbeda.
3 Langkah Cara Membuat Buyer Persona
Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya buyer persona untuk bisnis, sekarang kita akan membagikan cara membuat buyer persona yang bisa Sobat MEA lakukan dengan langkah-langkah di bawah ini:
1. Riset Target Market
Cara membuat buyer persona yang jelas dan spesifik yang pertama adalah Sobat MEA harus melakukan riset terlebih dahulu. Proses riset ini bisa Sobat MEA lakukan dengan melihat pelanggan dari kompetitor, memperhatikan perilaku target market di sosial media, atau bahkan melakukan wawancara secara langsung kepada calon konsumen.
Pastikan Sobat MEA juga mendapatkan detail informasi saat melakukan riset seperti data jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan detail informasi lainnya. Tidak hanya itu saja, Sobat MEA juga perlu mengetahui tingkah laku dari calon pelanggan. Tingkah laku ini bisa mencakup hobi, makanan dan minuman favorit, media sosial yang sering digunakan, dan detail lainnya.
Jangan lupa juga untuk mencari informasi mengenai kebiasaan berbelanja. Apakah mereka lebih suka berbelanja secara online atau offline, aplikasi belanja apa yang sering digunakan, metode pembayaran apa yang dipilih, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk membuat buyer persona.
2. Kategorikan Buyer Persona
Setelah mendapatkan semua data yang dibutuhkan, cara membuat buyer persona berikutnya adalah dengan mengkategorikan hasil riset tadi. Pengkategoriannya bisa Sobat MEA tentukan sendiri berdasarkan target persona yang ingin dibuat. Sobat MEA juga bisa menentukan berapa banyak target persona yang akan dibuat.
3. Ketahui Masalah yang Dihadapi Oleh Pelanggan
Setelah buyer persona terbentuk, Sobat MEA juga harus mengetahui masalah apa yang kira-kira mereka hadapi dan bagaimana produk Sobat MEA menjadi solusinya. Seperti misalnya buyer persona yang Sobat MEA buat adalah pekerja wanita kantoran berusia 23-27 tahun di area Kota Bandung dengan masalah ingin menurunkan berat badan.
Mereka juga tidak memiliki waktu untuk memasak atau kekurangan akses untuk mendapatkan makanan sehat dan tempat gym yang nyaman untuk wanita. Selain itu, mereka juga aktif di aplikasi Instagram dan Twitter. Dengan semua informasi ini, Sobat MEA bisa menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan masalah mereka.
Misalnya saja Sobat MEA menjual produk makanan di area Bandung yang bagus untuk membantu proses diet. Maka Sobat MEA bisa melakukan pemasaran melalui Twitter dan Instagram sambil menjelaskan menu yang ditawarkan dan jelaskan berapa banyak kalori yang terkandung dalam setiap menu makanan. Cantumkan juga harga paket makanan dan berikan penawaran yang menarik seperti bebas biaya antar untuk semakin menarik minat pembeli.
Manfaat Buyer Persona
Setelah mengetahui cara membuat buyer persona di atas, pasti Sobat MEA langsung memahami bukan betapa pentingnya menciptakan buyer persona ini untuk menyusun strategi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan konsumen? Tidak hanya itu, membuat buyer persona juga memiliki banyak manfaat untuk bisnis seperti di bawah ini:
- Mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebutuhan konsumen ideal.
- Mendapatkan target market yang lebih spesifik dan tersegmentasi.
- Membuat penyusunan strategi pemasaran jadi lebih mudah dan terarah.
- Memudahkan tim sales untuk melakukan promosi dan penjualan.
- Memiliki gambaran yang lebih tepat untuk bisa meningkatkan kualitas dan performa produk sesuai kebutuhan pasar.
Itu dia pembahasan lengkap mengenai 3 cara membuat buyer persona dan apa saja manfaatnya untuk bisnis Sobat MEA. Yuk ikuti caranya di atas agar Sobat MEA jadi lebih mudah menentukan target pasar dan menyusun strateginya. Semangat!
