Ada banyak cara yang bisa Sobat MEA lakukan untuk meningkatkan penjualan, salah satunya dengan cara membuat deskripsi produk yang benar. Ini penting untuk dilakukan dengan teliti agar konsumen bisa mengenal produkmu. Selain itu, deskripsi produk yang baik juga bisa meyakinkan konsumen akan kualitas dan manfaat yang bisa didapatkan jika menggunakan produkmu.
Lantas, bagaimana untuk membuat deskripsi produk yang tepat? Nggak perlu khawatir, dalam artikel ini, MiMe akan membahas 7 cara membuat deskripsi produk yang informatif, jelas, menarik, dan pastinya menjual. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
Mengapa Deskripsi Produk Itu Penting?
Sederhananya, deskripsi produk merupakan kolom yang berisi informasi yang perlu diketahui oleh calon pembeli. Biasanya calon pembeli akan melihat deskripsi produk terlebih dahulu sebelum memutuskan pembelian. Jika deskripsi dirasa cocok dengan kebutuhan, mereka cenderung akan melakukan checkout.
Ya, bisa dibilang, deskripsi produk dapat memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi. Itulah mengapa Sobat MEA perlu menyertakan deskripsi yang menarik pada produk yang dijual. Sehingga calon pembeli merasa yakin untuk membeli produkmu. Dengan begitu, penjualan toko online juga akan meningkat.
Selain berperan sebagai solusi, deskripsi produk yang menarik juga dapat menggambarkan keseriusan bisnismu. Secara nggak langsung, deskripsi dapat menunjukkan kredibilitas toko online sekaligus memudahkan calon pembeli untuk membuat keputusan. Maka buatlah deskripsi yang jelas dan menarik agar calon pembeli nggak segan-segan untuk bertransaksi di tokomu.
6 Cara Membuat Deskripsi Produk yang Benar
Menerapkan deskripsi produk yang baik dan benar dapat menunjukkan bahwa kita memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Oleh karena itu, penting untuk membuat deskripsi produk yang jelas dan informatif agar konsumen semakin tertarik untuk membelinya. Dalam hal ini, mari simak langkah-langkah mengenai pembuatan deskripsi produk yang benar di bawah ini!
1. Kenali Target Pasar Terlebih Dahulu
Pertama, Sobat MEA perlu mengenali target pasar. Penulisan deskripsi produk harus bisa menyesuaikan dengan target pasar itu sendiri. Contohnya deskripsi produk dengan target pasarnya adalah bapak-bapak dengan hobi memancing, pasti berbeda caranya dengan menulis deskripsi produk untuk produk skincare remaja.
Seperti contohnya akun bapak2ID ini yang bahasanya mengikuti gaya obrolan bapak-bapak komplek yang lagi ngobrolin dan saling rekomendasiin brand kulkas. Desain yang simpel dan tulisan yang jelas dengan font besar, membuat para bapak semakin mudah menyerap informasi yang dibagikan oleh akun ini. Jenis kontennya pun berupa carousel di mana Sobat MEA bisa memasukkan banyak tipe/model produk dalam satu unggahan.
Contoh selanjutnya adalah dari akun eminacosmetics yang target pasarnya merupakan remaja. Desainnya dibuat colorful dengan warna-warna cerah. Captionnya sendiri dibuat panjang dan menjelaskan keunggulan dan kandungan produk karena unggahannya merupakan single image yang membuat Sobat MEA nggak bisa memasukkan terlalu banyak text agar nggak terlihat penuh saat dilihat
2. Fokus Pada Penjelasan Manfaat Produk
Salah satu hal yang dicari oleh calon konsumen saat membeli suatu produk adalah manfaat apa yang akan mereka dapatkan. Misalnya Sobat MEA memiliki masalah flek hitam di wajah, tentunya Sobat MEA akan mencari produk perawatan kulit yang bisa mengatasi masalah tersebut, kan?
Nah untuk itu, Sobat MEA wajib mencantumkan manfaat ini ke dalam deskripsi produk. Jangan sampai Sobat MEA memberikan informasi lain yang nggak tepat ke dalam deskripsi produk, karena ini hanya akan membuat calon konsumen pindah ke toko lain.
Selain manfaat, Sobat MEA juga bisa mencantumkan spesifikasi fitur dan keunggulan produk. Misalnya, Sobat MEA menjual meja belajar lipat. Sobat MEA bisa menjelaskan keunggulan produknya seperti barang mudah disimpan, mudah dibongkar-pasang, nggak makan tempat, kuat dan tahan lama, dan keunggulan lainnya.
Hindari pula membandingkan produk Sobat MEA dengan produk kompetitor. Seperti, “Produk kami lebih kuat dibanding produk A”. Hal ini akan menurunkan brand image dan nggak membuat calon konsumen tertarik sama sekali. Justru ini bisa membuat calon konsumen malah penasaran dengan produk kompetitor dan membuat mereka membandingkan produkmu dengan produk lain.
3. Sisipkan Sentuhan Emosional
Emosi juga berperan penting dalam meningkatkan minat calon konsumen saat membeli produk. Salah satunya adalah dengan teknik story telling marketing. Seperti akun Sagata.official_ ini contohnya. Mereka membuat produk tas kulit yang diproduksi oleh pengrajin lokal dengan disabilitas. Ini bukan jual cerita sedih, tapi menunjukkan bagaimana pengrajin tetap bisa menghasilkan produk berkualitas dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.
4. Gunakan Bahasa yang Komunikatif
Pemilihan gaya bahasa sudah dibahas sedikit di atas. Jika Sobat MEA sudah mengetahui target pasar, manfaat produk, dan memasukkan cerita emosional, Sobat MEA harus bisa menuliskannya dengan bahasa yang komunikatif. Karena ketiga hal di atas akan percuma saja jika eksekusi dalam kepenulisannya nggak bisa tersampaikan dengan baik.
Hal ini tentu membuat Sobat MEA harus bisa menggunakan bahasa yang mudah dicerna. Hindari penggunaan istilah asing yang jarang digunakan dan sulit dimengerti. Tapi jangan juga menggunakan kata-kata yang itu-itu saja. Sobat MEA harus kreatif untuk memilih kata yang variatif.
Seperti contoh di atas, Sobat MEA harus menggunakan gaya bahasa yang simpel dan mudah untuk dipahami. Sobat MEA juga boleh menyisipkan kata-kata yang sedang trend di kalangan anak muda. Tentunya hal ini harus disesuaikan dengan target pasar, ya.
Jangan lupa juga untuk mencantumkan kalimat persuasif atau ajakan ke calon konsumen untuk melakukan pembelian, seperti, “Nggak percaya? Klik di sini dan buktikan sendiri!”, atau, “Pakai serumnya sekarang juga dan rasakan kulit mulus bebas jerawat!”, atau kalimat ajakan lainnya.
5. Buat Teks Deskripsi Seefektif Mungkin
Perlu diingat bahwa nggak semua orang suka membaca tulisan yang panjang. Untuk itu, agar Sobat MEA bisa menarik berbagai tipe konsumen baik yang lebih suka melihat gambar, video, atau tulisan, Sobat MEA harus bisa memahami pembuatan deskripsi produk yang mudah di skimming.
Pertama, pastikan font untuk judul produk lebih besar daripada font untuk deskripsi produk. Sobat MEA juga bisa membuat headline produk yang menjelaskan manfaat, keunggulan, atau fitur produk untuk menarik perhatian konsumen.
Yang kedua, untuk menjaga fokus calon konsumen dalam membaca deskripsi, pastikan Sobat MEA nggak membuat paragraf yang terlalu panjang. Cantumkan juga white space antar paragraf agar mereka nggak lelah saat membaca.
Ketiga, pakai penomoran agar deskripsi produk lebih mudah dibaca dan dipahami oleh konsumen. Hal ini juga mempermudah Sobat MEA untuk menyampaikan informasi tanpa harus boros kata.
6. Gunakan Kata Kunci SEO
Pemakaian teknik SEO juga penting loh dalam bisnis online. Penggunaan kata kunci yang tepat bisa membuat produk Sobat MEA lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen. Sobat MEA bisa menggunakan tools SEO gratis seperti Ubersuggest, Google Keyword Planner, Google Search Console, dan lain-lain untuk mempermudah pencarian kata kunci.
Hal ini sangat penting apalagi sekarang SEO menjadi metode yang juga diterapkan di berbagai macam platform. Baik itu Google, Shopee, Instagram bahkan TikTok sekalipun.
Itu dia 6 cara membuat deskripsi produk yang bisa Sobat MEA coba. Semoga saja artikel ini bisa membantu Sobat MEA yang sedang belajar mengembangkan bisnis. Baca juga artikel kami yang lainnya seputar bisnis online di sini!