Cara Mendapatkan Targeting Ideal Untuk FB Ads – Perlu kita setujui bersama bahwa membuat iklan di Facebook itu gampang-gampang susah. Mulai dari targeting pasar agar produk kita sampai ke orang yang tepat dan pasti akan beli, budgeting untuk biaya iklan yang sesuai dengan dompet tapi bisa untung banyak, hingga hal sepele seperti membuat copywriting yang menarik untuk iklan. Kamu sebagai pebisnis online tentunya merasakan hal-hal tadi, kan sobat MEA?
Pembuatan iklan di Facebook bertujuan agar produk yang dijual selain bisa diketahui oleh semakin banyak orang, juga agar penawaran produk bisa sampai kepada orang-orang yang sudah pasti akan tertarik untuk membeli produk tersebut. Facebook sendiri sudah menyiapkan kategori yang bisa kamu pilih sesuai target yang kamu mau.
Ketika memasang iklan, biaya juga menjadi salah satu hal yang sering dipertimbangkan. Memasang iklan merupakan salah satu pengorbanan awal bagi para pebisnis online dimana mereka mengeluarkan modal untuk membuat iklan terlebih dahulu sebelum bisa merasakan hasilnya. Dan harapan dari setiap pebisnis adalah biaya yang mereka keluarkan untuk iklan bisa menghasilkan banyak konsumen.
Yang terakhir dan yang paling sering disepelekan adalah cara penulisan iklan yang persuasif dan menyentuh sisi emosional konsumen. Kebanyakan iklan Facebook memiliki konsep hard selling yang isinya hanya meminta konsumen untuk membeli tanpa memberitahu keuntungan apa yang akan didapatkan oleh konsumen jika membeli produk tersebut.
Nah pada artikel ini, kami akan membahas ketiga hal tersebut sekaligus agar kamu bisa mendapatkan targeting ideal untuk FB Ads.
Kamu bisa jago ngiklan di FB dan IG disini
Dapetin target makin tepat
Kamu pasti sudah tahu bahwa menentukan target iklan di Facebook Ads sangatlah penting. Kategori dari yang umum hingga spesifik sudah tersedia di Facebook yang bisa langsung kamu pilih dan terapkan untuk membuat iklanmu. Namun, apakah kamu melakukan targeting dengan benar?
Berikut kami bagi sedikit ilmu yang biasanya kami bagi di Kelas Belajar Online Komunitas MEA.
Misalnya saja kamu menjual produk skincare yang targetnya adalah guru wanita. Campaign utama kamu misalkan saja ingin menunjukkan bahwa dengan menggunakan skincare yang kamu jual, para guru wanita ini akan mendapatkan hasil wajah yang tampak awet mudah sehingga masih terlihat seumuran dengan siswanya. Kemudian kamu akan menyusun targeting di Facebook sesuai dengan jenis kelamin, usia, atau lokasi sesuai yang kamu inginkan.
Anggap saja kamu sudah melakukan filter demikian. Kemudian kamu sudah memasang iklan dan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Mengapa demikian? Ternyata, iklan kamu juga tayang di halaman Facebook orang-orang yang profesinya bukan guru dan tidak mencari produk skincare yang membuat tampak awet muda. Dengan demikian, iklanmu masih meleset untuk mencapai sasarannya.
Lalu, bagaimana solusinya dan bagaimana agar hal ini tidak terjadi lagi kedepannya?
Pertama-tama, kamu harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai apa saja topik yang sering dibicarakan oleh guru dan apa saja yang kira-kira mereka cari di browser mereka. Misalkan saja yang dicari oleh guru adalah tentang bahan kurikulum, atau pelajaran tambahan, atau cara menghadapi murid yang pendiam atau usil.
Mau dapetin uang sambil nyantai?
Kamu bisa juga mencari apa saja yang diminati oleh para guru wanita. Misalkan saja produk skincare seperti apa yang mereka inginkan. Apakah yang waterproof, atau yang full coverage, atau yang membuat wajah mereka semakin cerah, dan lain sebagainya. Setelah melakukan itu, kamu bisa membuat iklan yang semakin spesifik target dan tujuannya.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan hasil riset tadi ke dalam campaign iklanmu. Masukkan istilah-istilah atau hal-hal yang hanya diketahui oleh para guru wanita agar target iklanmu semakin tepat sasaran dan tidak melenceng seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Kemudian yang ketiga adalah melakukan eksekusi dari hasil riset tadi dengan membuat iklan yang sesuai dengan target. Misalnya saja kamu sudah menemukan satu angle iklan, contohnya guru selalu kelelahan mencari kurikulum untuk mata pelajaran yang belum memiliki KKG. Dan terlalu lama menghadapi layar komputer/laptop/handphone membuat kulit mereka terasa kering dan muncul kerutan halus di sekitar mata.
Kemudian kamu bisa memasukkan angle tersebut ke dalam iklan kamu. Contohnya kamu membuat headline iklan seperti ini, “Menatap layar terlalu lama untuk mencari kurikulum memunculkan garis halus di sekitar mata?”
Nah selanjutnya untuk subheadline bisa kamu isi, “Kulit kamu membutuhkan asupan nutrisi yang tepat agar selalu kencang.” Dengan demikian, kamu tidak menyalahi aturan dari iklan Facebook yang sudah ditentukan.
Atau kamu bisa membuat campaign yang lainnya sesuai dengan keunggulan dan hasil yang akan didapatkan jika konsumen membeli produk yang kamu tawarkan. Tapi ingat ya, kamu tidak dapat membuat iklan yang menunjukkan before-after karena akan dinilai over promising dan skenario terburuknya adalah akun kamu bisa di banned dan tidak bisa membuat iklan di Facebook. Untuk itu, kamu perlu berhati-hati.
Kamu bisa menggunakan kata-kata lain yang menunjukkan bahwa konsumen akan mendapatkan A jika mereka menggunakan produk yang kamu tawarkan tanpa kamu perlu menuliskannya secara gamblang. Jadi, kamu hanya perlu bermain kata-kata saja ketika membuat iklan di Facebook tanpa perlu takut melanggar peraturan yang ada.
Jika kamu sudah melakukan hal di atas, kamu hanya perlu menunggu hasilnya dan kemudian melakukan evaluasi atau breakdown iklan.
Bingung caranya naikin engagement?
Breakdown iklan
Tujuan dari dilakukannya breakdown iklan adalah agar kamu bisa menyusun strategi untuk pembuatan iklan selanjutnya. Kamu bisa mematikan iklan yang hasilnya tidak bagus, dan bisa tetap melanjutkan iklan yang menghasilkan CTR tinggi. Selain itu, kamu juga jadi punya bahan pembanding iklan seperti apa yang cocok dan bisa langsung sampai dan menarik konsumen. Dengan begitu, kamu tidak perlu bingung mencari dan membuat angle baru lagi.
Breakdown iklan ini bisa kamu lihat berdasarkan CTR dari berbagai macam kategori. Bisa dari headline, subheadline, body copy, di lokasi mana iklan tersebut paling berhasil, pada kisaran umur berapa saja iklan tersebut paling banyak dilihat dan di klik. Setelah itu, kamu bisa memutuskan akan membuat iklan yang seperti apa saja dan di lokasi mana saja dan untuk kisaran umur berapa saja.
Jika sudah melakukan hal ini, kamu akan semakin mudah dalam pembuatan iklan selanjutnya. Soal iklan hanya butuh jam terbang saja kok sobat MEA. Dan juga jangan lupa untuk mengikuti tren yang ada.
Kapan kamu mau mencoba?
Sudah jelas banget kan penjelasan kami mengenai targeting iklan di Facebook Ads agar kamu tidak kehilangan banyak uang dan bisa mendapatkan konsumen yang tepat. PR kamu sekarang adalah merealisasikan tips dari kami agar selalu mendapatkan keuntungan. Kabari kami bagaimana hasilnya ya!!