Ketika menjalankan bisnis, Sobat MEA pasti mengharapkan keuntungan dari penjualan. Agar mencapai hal tersebut, Sobat MEA butuh perhitungan keuntungan yang tepat. Sobat MEA dapat memperkirakan besaran keuntungan atau bahkan kerugian yang bisa saja terjadi. Oleh karena itu, Sobat MEA harus punya formula, strategi khusus, bahkan cara menghitung keuntungan jualan online sejak bisnis berdiri.
Dalam hal ini, maka Sobat MEA pun perlu mengetahui cara menghitung untung rugi jualan online sebelum mulai jualan online. Dengan begitu, Sobat MEA jadi tahu bagaimana kondisi keuangan pada bisnis yang sedang dijalankan.
Tapi tenang saja, jika Sobat MEA masih kebingungan mengenai perhitungan keuntungan jualan online ini, kami sudah merangkum penjelasan dan cara lengkapnya. Yuk, simak!
Pengertian Laba Atau Keuntungan
Menurut KBBI, keuntungan berarti laba dalam konteks jual beli. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keuntungan adalah hasil lebih yang diperoleh dari aktivitas jual beli.
Keuntungan menjadi tujuan utama dari dimulainya sebuah bisnis konvensional. Untuk memperoleh keuntungan ini, para pelaku bisnis harus bisa melakukan perhitungan dari proses produksi hingga distribusi produk.
Selisih antara harga jual dan biaya operasional itulah yang kemudian disebut sebagai keuntungan. Untuk itu, Sobat MEA perlu menyusun strategi yang tepat agar dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya sekecil-kecilnya.
Tapi untuk memperoleh keuntungan, perlu perhitungan dasar yang jelas. Dengan begitu, harga jual produk tetap dapat konsumen terima meskipun Sobat MEA telah menentukan keuntungan yang cukup.
Setelah memahami pengertian dari keuntungan, lantas bagaimana cara menghitung keuntungan jualan online yang perlu pebisnis lakukan? Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini.
Istilah Dalam Menghitung Keuntungan Jualan Online
Sebelum memulai cara menghitung keuntungan jualan online, ada baiknya Sobat MEA memahami keuntungan yang lebih dalam beserta beberapa istilah yang berlaku dalam keuntungan jualan online. Melansir laman KiriminAja, berikut istilah-istilah keuntungan jualan online yang perlu diketahui:
- Omzet Penjualan: Jumlah yang dihasilkan dari total penjualan produk dalam periode tertentu.
- Profit: Penghasilan bersih yang didapatkan dari penjualan dengan pengurangan biaya beban, seperti biaya produksi, gaji karyawan, dan sebagainya.
- Laba Kotor: Jumlah yang didapatkan dari penghasilan yang telah dikurangi harga pokok penjualan (HPP).
- Laba Operasional: Keuntungan operasional selama penjualan dilakukan dengan mengurangi laba kotor dan total biaya operasional untuk mendapatkan laba bersih.
- Laba Bersih: Total keuntungan secara bersih dengan mengurangi laba kotor, beban operasional, dan beban-beban lainnya.
Cara Menghitung Keuntungan Jualan Online
Berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengetahui besaran laba atau keuntungan yang Sobat MEA dapatkan dari jualan online, antara lain:
1. Catat Jumlah Pendapatan
Hal pertama yang perlu Sobat MEA lakukan dalam menghitung keuntungan jualan online adalah mencatat jumlah pendapatan dalam suatu periode. Hal ini berguna untuk mengetahui seberapa banyak produk yang terjual. Sobat MEA harus teliti saat melakukan pendataan tersebut. Jangan sampai ada kekurangan atau pun kelebihan agar cara hitung keuntungan jualan online memberikan hasil yang akurat.
2. Hitung Biaya Modal
Sobat MEA perlu mencatat modal dalam suatu periode untuk melakukan cara menghitung keuntungan jualan online. Modal ini bukan hanya biaya produksi, tapi juga termasuk biaya operasional. Dengan begitu, Sobat MEA akan lebih mudah dapam menentukan harga produk yang akan dijual.
Modal perlu Sobat MEA hitung karena nantinya bisa menjadi salah satu aspek untuk menghitung laba kotor. Catatlah dengan teliti agar laba yang Sobat MEA dapatkan bisa di ketahui dengan benar dan tepat.
3. Ketahui Laba Kotor
Selanjutnya yang perlu Sobat MEA ketahui adalah besaran laba kotor. Sobat MEA bisa menghitung laba kotor dengan cara penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. Dengan kata lain, laba kotor adalah selisih hasil penjualan dengan biaya yang Sobat MEA keluarkan untuk menghasilkan produk.
Dalam bisnis, mengetahui laba kotor berguna untuk mengukur efisiensi dan efektivitas penggunaan modal, teknisi, dan stok bahan baku produk. Beberapa faktor yang mempengaruhi data tersebut adalah harga jual barang atau jasa, jumlahnya, serta harga pokok penjualan.
4. Perhatikan Biaya Pengeluaran
Selanjutnya, Sobat MEA juga perlu mengidentifikasi pengeluaran dalam suatu periode. Saat melakukan perhitungan ini, Sobat MEA harus teliti dan rinci saat mencatat setiap biaya yang jumlahnya keluar selama usaha berlangsung. Adapun biaya keluar bisa disebut juga dengan biaya produksi dan terdiri dari dua kategori, yaitu biaya tetap atau fixed cost dan biaya variabel atau variable cost.
Biaya tetap adalah biaya produksi yang jumlah selalu tetap, yaitu biayanya tidak terpengaruhi apakah volume produksi besar atau kecil. Misalnya biaya sewa gedung, biaya penyusutan aset, dan biaya gaji karyawan.
Sedangkan biaya variabel adalah biaya produksi yang selalu berubah tergantung volume produksinya. Misalnya, biaya bahan baku, biaya listrik, biaya air, dan sebagainya.
5. Hitung Laba Bersih
Terakhir, Sobat MEA perlu menghitung laba bersih untuk dalam cara hitung keuntungan jualan online. Lakukan perhitungan dengan seksama dan terrinci agar tidak ada data yang terlewat dan menyebabkan salah perhitungan.
Laba bersih sendiri adalah jumlah hasil dari perhitungan laba kotor yang dikurangi biaya lainnya. Dalam hal ini, Sobat MEA akan mendapatkan hasil akhir penjualan dalam suatu periode dan mengetahui apakan mendapatkan keuntungan atau kerugian, lalu seberapa besar jumlahnya. Dengan begitu, Sobat MEA memiliki bekal untuk mengevaluasi strategi bisnis agar bisa berkembang lebih baik di kemudian hari.
3 Rumus Menghitung Keuntungan Jualan Online
Setelah Sobat MEA melakukan seluruh perhitungan keuntungan jualan online di atas, maka saatnya Sobat MEA mengetahui laba bersih atau keuntungan keseluruhannya. Sobat MEA cukup mengambil total pendapatan dan mengurangi total pengeluaran dari periode waktu tertentu. Ada 3 rumus untuk menghitung laba bersih yang bisa digunakan. Apa saja?
1. Keuntungan Jualan Per Produk
Pertama, Sobat MEA bisa menghitung keuntungan jualan per produk yang dijual. Keuntungan atau laba ini bisa didapatkan dari perhitungan menggunakan dua rumus ini:
- Laba Kotor = Harga Jual – Harga Pokok
- Laba Bersih = Laba Kotor – (% Beban Operasional + % Beban Non Operasional)
Misalnya: Sobat MEA menjual produk A, dengan harga jual Rp50.000,- per unit, sementara harga pokok per unitnya Rp20.000,-. Sobat MEA perlu menentukan harga jual 20% untuk beban operasional dan 10% untuk beban non operasional.
Maka perhitungan laba kotornya adalah:
Laba Kotor = Harga Jual – Harga Pokok
Laba Kotor = Rp50.000 – Rp20.000 = Rp30.000
Sedangkan laba bersihnya adalah:
Laba Bersih = Laba Kotor – (% Beban Operasional + % Beban Non Operasional)
Laba Bersih = Rp30.000 – ( Rp6.000 + Rp3.000)
Laba Bersih = Rp30.000 – Rp9.000 = Rp21.000
2. Keuntungan Jualan Per Batch
Terkadang, Sobat MEA tidak perlu menghitung keuntungan jualan per produk, akan tetapi keuntungan per batch. Ini biasanya digunakan untuk barang-barang yang cepat laku.
Misalnya: Sobat MEA menjual 1 kodi (20 item) busana muslim dengan desain tertentu. Harga pokok dari kedua puluh item busana tersebut adalah Rp1.500.000. Tapi produk ini sedang tren, Sobat MEA menjual per itemnya Rp200.000. 15 item ini terjual dengan harga Rp200.000. Agar tidak ada stok sisa, Sobat MEA pun membanting harga 5 item sisanya sebesar Rp50.000 per item.
Meskipun Sobat MEA menjualnya di bawah harga pokok, Sobat MEA tetap bisa mendapatkan keuntungan. Berikut hitungannya:
Laba Kotor = Harga Jual – Harga Pokok
Laba Kotor = ((15 x 200.000) + (5 x 50.000)) – Rp1.500.000
Laba Kotor = 3.250.000 – 1.500.000 = 1.750.000
3. Keuntungan Jualan Per Periode
Selain kedua keuntungan tadi, Sobat MEA juga dapat menghitung keuntungan jualan per periode waktu tertentu yang lebih mudah. Dalam hal ini, Sobat MEA hanya perlu menghitung total penjualan semua produk selama periode yang ditentukan.
Misalnya: Sobat MEA memiliki bisnis dengan berbagai macam jenis produk. Tentunya menghitung keuntungan per produk akan merepotkan. Dalam hal ini, Sobat MEA bisa menghitung dari total biaya produksi semua produk hari ini misalnya Rp1.000.000 dengan total penjualanmu adalah Rp2.500.000.
Dengan demikian Sobat MEA bisa menghitung keuntungan pada periode penjualan semua produk tersebut sebagai berikut:
Laba Kotor = Total Penjualan – Total Biaya
Laba Kotor = Rp2.500.000 – Rp1.000.000 = Rp1.500.000
Tidak terbatas pada produk, Sobat MEA juga bisa menghitung laba bersih dengan mengurangi laba kotor dengan biaya operasional dan non operasional pada keuntungan per periode ini.
Nah, kira-kira begitulah cara menghitung keuntungan jualan online yang bisa Sobat MEA lakukan. Dengan demikian, Sobat MEA bisa memikirkan dan memprediksi bagaimana bisnis ke depannya. Semoga bermanfaat dan semoga dapat membantu.