Memulai bisnis online lewat marketplace Shopee jauh lebih sulit daripada menjalankannya. Banyak yang kehilangan kesempatan karena takut akan risiko. Kadang, orang berfikir berlebihan dan membuat konsep bisnis yang terlalu sempurna sampai nggak bisa jalan. Padahal, jualan barang seperti sisir kampung dan sanggul di Shopee bisa hasilkan omzet sampai puluhan juta rupiah.
Hal ini yangsalah satu mitra MEA alami. Alih-alih berjualan produk dengan konsep yang belibet, mitra MEA satu ini justru berjualan barang sederhana yakni sisir kampung dan sanggul yang produknya bisa orang temukan di banyak tempat.
Bisnis Online Nggak Perlu Konsep yang Berlebihan
Bukan bermaksud untuk mengajak untuk berjualan hal receh, MEA hanya ingin berbagi kisah tentang salah satu client yang sukses menaikan omzet jualan sisir kampung dan sanggul di Shopee. Mitra MEA satu ini telah membuktikan bahwa konsistensi dan juga strategi berjualan serta beriklan yang justru bisa menghasilkan pendapatan yang maksimal pada bisnis.
Dengan Strategi Iklan Tepat, Jualan Sirkam dan Sanggul di Shopee Hasilkan Rp38 Juta
Client MEA satu ini punya 125 produk berupa sisir kampung dan sanggul. Range harga produknya berkisar di angka Rp30 ribu sampai Rp60 ribu. Meski begitu, client MEA ini berhasil menerapkan strategi iklan yang membuat omzet toko meningkat cukup pesat. Bayangkan saja, client MEA ini berhasil dapetin omzet sampai Rp38 juta dari berjualan sirkam dan sanggul.
Omzet tersebut cukup fantastis karena client MEA ini termasuk sebagai toko baru. Terlepas dari itu, client MEA ini menggunakan 2 platform untuk berjualan dan beriklan. Pertama dari toko Shopee lalu berekspansi ke TikTok Shop yang juga sama-sama memaksimalkan fitur iklan.
Kolaborasi Tim Jasa MEA
Seperti sudah disebutkan, kenaikan omzet client MEA ini berasal dari strategi iklan yang tepat. Tim jasa MEA sendiri menghandle iklan Shopee dan TikTok Shop. Untuk iklan Shopee, budget yang digunakan sekitar Rp3,9 juta dan penjualannya sampai Rp22,8 juta. Jadi ROAS yang didapatkan sekitar 6%. Budget iklannya mungkin cukup besar, tapi hasil tersebut sudah terbilang maksimal.
ROAS 6% itu besar karena toko client MEA ini terbilang baru. Karena baru, sulit rasanya untuk mendapat ROAS 10x atau 20x lipat. Sebab, peningkatannya selalu bertahap. Toko baru selalu melewati proses awareness dulu agar calon pembeli mengenal toko dan produk.
Selain iklan Shopee, client MEA ini juga ekspansi ke TikTok Shop dan sama-sama menggunakan Ads. Budget iklan di TikTok Shop mencapai angka Rp5,7 juta dan mendapat hasil Rp8 jutaan. Kebanyakan, iklan ini dipakai untuk boosting live streaming. Kalau secara kasar, keuntungan Shopee tentu jauh lebih besar.
Tapi sebenarnya, live TikTok ini nggak langsung bikin orang beli. Jadi biasanya calon pembeli ngefollow dulu. Setelah itu, toko harus ngefollow up dengan konten rutin. Hasilnya, akun client MEA ini makin besar dan produk terjualnya mencapai angka 11 ribu.
Perlu Sobat MEA catat, hasil dari menggunakan jasa management iklan Shopee MEA dan juga jasa kelola TikTok ini akan berbeda-beda setiap toko. Namun, Sobat MEA bisa berkonsultasi lebih dulu agar tim MEA bisa menentukan strategi terbaik untuk toko Sobat MEA. Tenang, kamu nggak akan boncos kalau tau strategi terbaik untuk iklan!