Seperti yang kita ketahui, TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang populer beberapa tahun terakhir ini. Bukan hanya sebagai media hiburan, Instagram juga menjadi platform bisnis yang menguntungkan. Ini dapat dibuktikan dengan adanya fitur TikTok Ads untuk pemasaran bisnis. Tapi di dalamnya, pastikan seller memahami apa itu ROAS di TikTok terlebih dahulu.
Hal ini dikarenakan TikTok Ads memiliki beberapa metrik yang perlu digunakan oleh pengiklan, termasuk ROAS, engagement rate, tayangan, dan masih banyak lagi. Sobat MEA dapat menggunakan metrik yang paling relevan dengan tujuan bisnis. Ini penting agar Sobat MEA dapat memantau keberhasilan kampanye.
Oleh karena itu, MiMe akan memberikan penjelasan apa itu ROAS di TikTok beserta cara kesuksesan akun TikTok Ads bagi bisnis melalui analysis TikTok, TikTok Insights, dsb. di artikel ini. Simak ya!
Table of Contents
Apa itu ROAS di TikTok?
Melansir laman Meson Digital, Return on Ad Spend (ROAS) adalah metrik pemasaran yang digunakan untuk mengukur revenue (pendapatan) dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan campaign iklan. ROAS berlaku di berbagai platform iklan digital seperti Instagram Ads, Facebook Ads, TikTok Ads, dan platform iklan digital lainnya.
ROAS sendiri memiliki fungsi utama yaitu membantumu mengetahui apakah campaign iklan yang dijalankan menguntungkan atau merugikan sebuah bisnis. Semakin tinggi ROAS, semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan dari iklan.
Mengapa ROAS di TikTok Penting?
TikTok memang memiliki berbagai metrik yang dapat digunakan untuk mengoptimasi iklan yang dipasang. Tapi Sobat MEA tetap harus menghitung ROAS. Mengapa demikian?
Sederhananya, dengan ROAS TikTok, Sobat MEA akan memiliki informasi yang komprehensif untuk menentukan apa yang perlu diubah dalam mengoptimasi kinerja campaign TikTok.
Sobat MEA tentu memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan revenue atau keuntungan penjualan dari iklan TikTok. Atau bisa saja Sobat MEA hanya bertujuan ingin meningkatkan brand awareness.
Dengan menghitung ROAS (Return on Ad Spend), Sobat MEA dapat menilai apakah biaya kampanye iklan sudah tepat untuk pemasaran bisnis. Sehingga perhitungan ROAS sangat diperlukan dalam digital marketing mengingat masih ada metrik lain yang bisa digunakan seperti conversion rate, impression, CPA, dan CTR.
Nah, dengan ROAS, Sobat MEA dapat memantau seberapa efektif iklan yang dijalankan dalam mendatangkan keuntungan. Dengan begitu, Sobat MEA juga dapat mengetahui strategi baru yang lebih efektif untuk pemasaranmu serta evaluasi apa yang harus dilakukan jika nantinya ada hal-hal yang harus diperbaiki.
Cara Menghitung ROAS di TikTok
Sebenarnya cara menghitung ROAS di TikTok Ads untuk iklanmu sangatlah mudah. Sobat MEA bisa mendapatkan angka ROAS dengan membagi besaran revenue yang didapatkan dari campaign tertentu dengan jumlah biaya pengeluaran. Adapun rumus yang bisa digunakan untuk perhitungan ROAS di TikTok, yaitu:
ROAS = revenue campaign / cost campaign
Berikut contoh perhitungan ROAS yang simpel untuk iklan TikTok:
- Biaya iklan TikTok sebesar Rp10.000.000 dengan total penjualan sebesar Rp50.000.000.
- ROAS dapat dihitung dengan membagi pendapatan kotor dengan biaya iklan dikali 100%.
- ROAS = (Pendapatan Kotor ÷ Biaya Iklan) x 100%
- ROAS = (Rp 50.000.000 ÷ Rp 10.000.000) x 100%
- ROAS = 5 x 100%
- ROAS = 500%
Contoh tersebut artinya menghasilkan ROAS sebesar 500%. Ini menunjukkan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan TikTok menghasilkan Rp5 kembali dalam pendapatan kotor. Tentunya ini artinya iklan TikTok sangat efektif dan berhasil mencapai target audiens secara efisien.
3 Strategi Cara Meningkatkan ROAS di TikTok
Setelah mengetahui tentang ROAS iklan di TikTok beserta perhitungannya, Sobat MEA tentunya ingin ROAS yang tinggi pada TikTok Ads yang Sobat MEA pasang. Tapi tahu belum nih jika ROAS bisa ditingkatkan dengan mudah? Berikut langkah-langkahnya:
1. Perhatikan Akurasi Pada ROAS
Angka ROAS yang Sobat MEA dapatkan hanya akan bermanfaat jika angka tersebut akurat. Maka hal utama yang perlu diperhatikan dalam menghitung ROAS adalah memastikan dengan teliti data yang digunakan untuk mengkalkulasi metrik.
Perhatikan apakah Sobat MEA sudah menyertakan semua pengeluaran untuk iklan. Atau perlukah Sobat MEA menyertakan data penjualan offline atau keuntungan tidak langsung lain.
2. Meminimalisir Pengeluaran Iklan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa semakin besar ROAS semakin bagus hasilnya. Artinya, semakin kecil pengeluaran yang dihabiskan. Nah, hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan ROAS di TikTok. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa membuat pengeluaran iklan menjadi lebih efisien. Berikut uraian lengkapnya:
- Mengurangi biaya pengerjaan: Jika Sobat MEA mengerjakan campaign sendiri, tentu akan menyita banyak waktu dan tenaga. Sobat MEA bisa pertimbangkan untuk menggunakan jasa digital advertising untuk membantu iklan berjalan lebih efektif.
- Mempersempit target audiens: Sobat MEA perlu menargetkan target audiens yang sangat spesifik untuk mengurangi biaya iklan dan meningkatkan konversi dari iklan tersebut.
- Menjalankan A/B testing: Sobat MEA bisa melakukan A/B testing untuk mencari tahu iklan yang paling efektif dan gunakan hasil eksperimen untuk mematikan iklan yang kurang efektif.
3. Cari Tahu Isu yang Tidak Berkaitan dengan Iklan
Perlu diketahui, ROAS yang rendah juga bisa disebabkan oleh faktor luar dari campaign iklan yang dijalankan.
Misalnya, jika Sobat MEA mendapatkan ROAS yang rendah, tapi penjualan tinggi, bisa jadi karena harga produk terlalu rendah. Atau jika ROAS Sobat MEArendah tapi CTR (click through rate) tinggi, iklanmu mungkin memiliki beberapa isu berikut ini:
- Copy iklan yang kurang tepat.
- Landing page kurang berkualitas, atau call to action yang kurang jelas.
- Proses checkout produk yang rumit atau terlalu panjang.
- Harga produk yang terlalu tinggi.
Demikian informasi mengenai apa itu ROAS di TikTok beserta cara meningkatkannya. Semoga artikel ini dapat membantu, sehingga Sobat MEA bisa menghasilkan tujuan secara spesifik lebih mudah. Selamat mencoba!