Referensi konten TikTok bagi affiliator sangat diperlukan. Nantinya referensi tersebut bakal digunakan mereka untuk membuat konten yang berkualitas.
Terlebih, bagi mereka yang berstatus sebagai affiliator baru.
Kebanyakan dari mereka sering bingung; konten jenis apa yang bakal mendapatkan banyak traffic, termasuk konversi penjualan.
Nah, berangkat dari hal tersebut, artikel ini akan mencoba memberikan rekomendasi konten TikTok yang dapat kamu gunakan.
Catat baik-baik, ya!
Table of Contents
Referensi Konten TikTok untuk Affiliator
Ingin Dibantu Menggali Ide untuk Affiliate TiKTok?
1. Pendapat Expert
Menurut Creator Manager TikTok dari MCN MEA, Ryan Nita, untuk referensi konten, sebaiknya divariasikan, yakni membuat konten hard selling dan soft selling.
“Kalau konten hard selling biasanya itu konten yang memang cuma review produk seperti biasanya,” ungkap Ryan Nita.
Ryan Nita menambahkan, TikTok merupakan platform media sosial, sehingga idealnya affiliator di TikTok harus membuat pula konten soft selling.
“Misalnya bikin tips atau misalnya di [produk] fashion, bikin [konten] mix and match baju, jadi lebih divariasikan,” tambahnya.
Ryan Nita mempunyai alasan tersendiri.
Menurutnya, dengan variasi konten, audiens yang masuk ke dalam profil akan betah atau berlama-lama.
“Biar orang-orang ketika masuk ke konten kita itu mereka tidak akan skip konten kita,” ungkap Ryan Nita.
Nah, berbicara konten soft selling, berikut beberapa ide yang bisa kamu coba untuk diterapkan
2. Konten “A Day in My Life”
Referensi konten TikTok untuk affiliate pertama ialah konten “A Day in My Life”.
Konten ini memberikan gambaran tentang bagaimana keseharian seorang affiliator dalam menjalankan pekerjaannya.
Dengan format vlog singkat, penonton bisa melihat bagaimana seseorang tetap produktif, bahkan hanya dari rumah, sambil tetap menghasilkan cuan.
Dalam video yang dibuat, kamu bisa menunjukkan rutinitas paginya, aktivitas bekerja dari laptop atau smartphone, serta bagaimana mereka menyempatkan waktu untuk membuat konten promosi.
Sambil bercerita, mereka bisa secara natural menyelipkan promosi produk yang sedang mereka endorse.
Konsep ini tidak hanya memberikan insight tentang gaya hidup affiliator, tetapi juga membangun kepercayaan dan kedekatan dengan audiens.
3. Konten Life Hacks
Bingung Bikin Konten yang Menjual?
Life hacks selalu menarik perhatian karena memberikan solusi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Affiliator bisa mengemas konten tersebut dengan cara menunjukkan trik atau tips bermanfaat terkait produk yang dipromosikan.
Misalnya, bila mereka menjual produk kecantikan, mereka bisa membagikan cara cepat untuk mendapatkan kulit glowing hanya dengan satu produk tertentu.
Dengan cara penyampaian yang santai dan mudah dipahami, konten ini tidak hanya membuat audiens tertarik, tetapi juga lebih percaya terhadap manfaat produk yang ditawarkan.
4. Dikaitkan dengan Tren Terbaru di TikTok atau Sosial Media
Mengikuti tren yang sedang viral di TikTok adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan visibilitas konten affiliator.
Tren bisa berupa challenge, penggunaan sound viral, atau filter yang sedang banyak dipakai.
Affiliator bisa memanfaatkan tren dengan mengaitkannya pada produk yang mereka jual.
Contohnya, jika ada tren transisi before-after, kamu bisa menggunakannya untuk menunjukkan perubahan setelah menggunakan produk tertentu.
Dengan mengikuti tren yang sedang naik daun, peluang masuk ke FYP akan semakin besar, sehingga jangkauan audiens pun bertambah luas.
5. Konten Edukasi
Memberikan edukasi kepada audiens bisa menjadi strategi yang efektif untuk membangun kredibilitas sebagai affiliator.
Dalam konten tipe ini, affiliator dapat membahas manfaat suatu produk, cara penggunaannya yang tepat, atau menjelaskan kandungan yang terdapat di dalamnya.
Misalnya, ketika mempromosikan skincare, mereka bisa menjelaskan manfaat Niacinamide atau Alpha-Arbutin dalam mencerahkan kulit.
Dengan membagikan informasi yang bermanfaat, audiens akan lebih percaya terhadap rekomendasi yang diberikan, ini sangat mungkin meningkatkan potensi mereka untuk melakukan pembelian.
6. Konten Pengalaman Pribadi
Menceritakan pengalaman pribadi selalu menjadi cara yang kuat untuk membangun koneksi dengan audiens.
Maka itu, jenis konten pengalaman pribadi dapat menceritakan seorang affiliator tentang bagaimana mereka menemukan produk yang kini mereka rekomendasikan, bagaimana hasil pemakaian setelah beberapa waktu, atau bahkan pengalaman mereka dalam menjalani profesi sebagai affiliator.
Konten berbasis storytelling seperti ini lebih mudah membuat audiens terhubung secara emosional, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk mencoba produk yang direkomendasikan.
Selain itu, pengalaman nyata memberikan kesan lebih autentik dibanding sekadar promosi biasa.
Cara Menemukan Referensi Konten TikTok
Selain lewat contoh, referensi konten TikTok bisa kamu cari sendiri.
Berikut beberapa caranya:
1. Menjelajahi TikTok dan Media Sosial
Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube Shorts adalah sumber utama untuk menemukan ide konten terkini.
Affiliator bisa memanfaatkan fitur search dan For You Page (FYP) untuk melihat tren terbaru, tantangan viral, serta format konten yang sedang banyak digunakan.
2. Mengikuti Tren yang Sedang Viral
Tren di TikTok dan Instagram Reels selalu berubah dengan cepat, sehingga affiliator harus selalu update dengan apa yang sedang booming.
Bisa berupa sound viral, tantangan (challenges), efek visual, atau format video tertentu yang sedang naik daun.
Menggunakan tren ini dan mengaitkannya dengan produk yang dipromosikan akan meningkatkan peluang masuk ke FYP dan menjangkau lebih banyak audiens.
3. Menganalisis Konten Kompetitor dan Top Affiliator
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan inspirasi ialah dengan melihat bagaimana para top affiliator membuat kontennya.
Dengan mencari akun kreator yang sukses dalam bidang afiliasi, affiliator bisa mempelajari pola konten mereka, cara mereka berinteraksi dengan audiens, serta strategi promosi yang mereka gunakan.
Ingat, bukan untuk meniru, tetapi untuk memahami format yang efektif dan mengadaptasinya dengan gaya sendiri.
4. Bergabung dengan Komunitas Affiliator dan Grup Diskusi
Komunitas atau agency MCN yang berisi sesama affiliator bisa menjadi sumber inspirasi yang sangat berharga.
Dari sana, mereka bisa berbagi pengalaman, menemukan strategi konten terbaru, serta mendapatkan insight tentang produk-produk yang sedang viral di marketplace.
5. Melihat Review dan Ulasan Produk di Marketplace
Banyak inspirasi konten bisa ditemukan dari ulasan pelanggan di TikTok Shop, atau e-commerce lainnya.
Membaca review dapat membantu memahami kelebihan dan kekurangan produk dari perspektif pengguna, yang kemudian bisa dijadikan bahan konten dalam bentuk edukasi, pengalaman pribadi, atau solusi untuk masalah yang dihadapi konsumen.
Kesimpulan
Affiliator perlu variasi konten hard selling dan soft selling agar menarik audiens dan meningkatkan konversi.
Format efektif termasuk “A Day in My Life,” Life Hacks, Edukasi, dan Pengalaman Pribadi, serta mengikuti tren TikTok untuk menjangkau lebih banyak orang.
Ide konten bisa ditemukan dengan menjelajahi media sosial, menganalisis kompetitor, membaca ulasan produk, dan bergabung dalam komunitas affiliator. Dengan strategi ini, konten lebih relevan, menarik, dan berpotensi meningkatkan penjualan.
***Foto: freepik.com