Sobat MEA tahu belum nih? penggunaan contoh neraca saldo kerap kali diperlukan sebagai panduan dalam menyusun laporan keuangan. Neraca saldo berperan sebagai alat pencatatan yang merekam beragam informasi finansial perusahaan.
Setiap perusahaan wajib melakukan kalkulasi neraca saldo. Dalam catatan keuangan ini, terdapat rekening-rekening dengan nominal uang yang terbagi antara pos debet dan kredit.
Bukan hanya itu, neraca saldo seringkali dijadikan sebagai pedoman untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan neraca saldo dalam menampilkan jumlah secara keseluruhan dari setiap akun yang tercatat.
Dengan dasar tersebut, bukan suatu kebetulan bahwa neraca saldo memiliki peran yang signifikan terhadap kesehatan perusahaan. Untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai jenis, fungsi dan contoh neraca saldo, silakan merujuk pada penjelasan pada artikel ini.
Table of Contents
Istilah Neraca Saldo
Mengutip laman Investopedia, neraca saldo merupakan formulir pencatatan yang menggabungkan saldo seluruh buku besar ke dalam kolom total untuk akun debit dan kredit yang seimbang.
Proses penyusunan neraca saldo perlu dilakukan secara teratur. Umumnya neraca saldo disusun pada akhir setiap periode pelaporan. Maksud umum dari pembuatan neraca saldo adalah untuk menjamin keakuratan secara matematis dari semua entri dalam sistem pembukuan perusahaan.
Fungsi Fungsi Neraca Saldo
Adapun fungsi utamanya, neraca saldo dapat membantumu mengevaluasi keuangan dengan memberikan ringkasan saldo akun dari buku besar. Umumnya, neraca saldo memiliki 4 fungsi utama lainnya, yaitu:
1. Sebagai Persiapan
Agar dapat menyusun laporan keuangan akhir untuk suatu perusahaan. Neraca saldo dapat menjadi persiapan untuk mendapatkan catatan keuangan yang lebih terkontrol.
2. Sebagai Pencatatan
Untuk melakukan sejumlah catatan. Catatan tersebut mencakup beberapa catatan data pada setiap akun rekening. Ini penting untuk dipertimbangkan karena nantinya dapat menjadi acuan untuk mengatur saldo masuk dan saldo keluar di masa depan.
3. Sebagai Koreksi
Untuk melakukan perbaikan pada semua pencatatan dan tahapan akuntansi yang telah diselesaikan sebelum menyusun neraca saldo. Dalam neraca saldo, Sobat MEA dapat menilai apakah ada kekurangan atau kesalahan pencatatan dengan memeriksa kesesuaian pada total akhir kolom debit dan kredit.
4. Sebagai Monitoring
Neraca saldo juga berfungsi untuk mengawasi setiap akun dalam keuangan perusahaan. Tujuannya, untuk mengevaluasi kesalahan dalam posting atau pencatatan melalui perbedaan antara debet dan kredit. Hal ini dilakukan untuk memastikan keakuratan buku besar, di mana saldo debet harus sama dengan saldo kredit.
Beberapa contoh neraca saldo biasanya disusun berdasarkan informasi dari buku besar. Dengan menggunakan kode akun dari buku besar, neraca saldo memastikan keamanan dan kebenaran jumlah saldo akun. Neraca saldo yang tepat akan menunjukkan bahwa total saldo debet dan kredit sama.
Jenis Jenis Neraca Saldo
Ada beberapa jenis neraca saldo atau trial balance yang biasa digunakan dalam praktik akuntansi. Berikut adalah jenis-jenis neraca saldo yang umum digunakan oleh bisnis:
1. Neraca Saldo Unadjusted
Neraca saldo unadjusted merupakan laporan internal dalam bidang akuntansi yang disiapkan sebelum melakukan pencatatan penyesuaian. Fungsinya yaitu untuk memastikan bahwa jumlah total uang masuk dalam buku besar sama dengan jumlah total uang keluar.
2. Neraca Saldo Adjusted
Sedangkan neraca saldo adjusted dapat membantu akuntan mengidentifikasi entri penyesuaian yang diperlukan.
Sebagai contoh, jika perusahaan menerima produk dari pemasok tanpa memproses faktur pada akhir periode akuntansi, informasi ini akan tercermin dalam neraca saldo yang disesuaikan. Neraca saldo yang sudah disesuaikan ini dapat menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan bisnis.
3. Neraca Saldo Post Closing
Seperti namanya, neraca saldo akhir periode ini biasa disusun pada akhir setiap periode akuntansi. Fungsinya yaitu untuk menjamin bahwa buku besar telah memiliki saldo yang sesuai untuk memulai periode berikutnya.
Selain itu, neraca jenis ini dapat memastikan kesesuaian antara akun dan saldo dalam laporan dengan kondisi laporan pada akhir periode sebelumnya.
Cara Membuat Neraca Saldo dengan Benar
Sebagai pebisnis, memiliki catatan keuangan yang baik merupakan hal yang paling penting dan tidak boleh dilewatkan. Hanya saja, masih banyak pelaku bisnis yang mengabaikan penyusunan neraca saldo serta pembuatannya. Nah, daripada perhitungan saldo bisnismu turut membingungkan, ada baiknya lakukan kedua hal tersebut. Dan berikut adalah tutorial lengkapnya:
1. Cara Menyusun Neraca Saldo
- Isi kolom nomor akun dengan nomor-nomor akun yang mencatat saldonya.
- Lengkapi kolom nama akun dengan nama-nama akun yang terjadi selama periode tersebut.
- Isilah kolom debet dan kredit dengan saldo-saldo akun yang sesuai.
- Lakukan penjumlahan pada kolom debet dan juga pada kolom kredit.
2. Cara Membuat Neraca Saldo
- Awali dengan mengumpulkan data dari buku besar sebagai sumber penyusunan neraca saldo.
- Susun neraca saldo dengan langkah pertama menetapkan nomor kode akun sebagai dasar.
- Tambahkan kolom baru yang mencakup nama akun, seperti aset, utang, modal, pendapatan, dan beban.
- Hitung saldo setiap akun di buku besar, dan catat nilai debit dan kreditnya di neraca saldo.
- Lanjutkan dengan menyusun kolom debit yang memuat nilai debit dari buku besar, diikuti oleh kolom kredit yang berisi nilai kredit dari buku besar.
- Total nilai debit dan kredit di setiap kolom, pastikan angka di kolom debit sejajar dengan angka di kolom kredit.
Sebagai ilustrasi, MiMe juga akan menampilkan contoh neraca saldo yang terstruktur dengan baik, yang dapat digunakan sebagai landasan untuk mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan.
Contoh Neraca Saldo Sederhana
Sobat MEA tentu penasaran dengan wujud neraca saldo, bukan? Dan berikut adalah contoh neraca saldo yang sering digunakan:
Nah, Sobat MEA, demikianlah penjelasan tentang jenis, fungsi beserta contoh neraca saldo. Apakah sudah terbayang dengan jelas? Sekarang, mulailah menyusun neraca saldo untuk bisnismu. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi bisnismu, ya!
