Konten telah menjadi satu bagian yang nggak bisa dilepaskan dari dunia digital hari ini. Hampir setiap sektor industri membutuhkan konten jika memang ingin eksis di dunia digital. Karena punya perang penting, content creator kemudian menjadi profesi baru yang eksis dan banyak diminati oleh kaum muda. Pertanyaannya, apa tugas dan berapa gaji content creator di Indonesia?
Di era media sosial seperti hari ini, keberadaan seorang content creator memang sangat dibutuhkan. Banyak bisnis dari berbagai industri dan yang kemudian membuka lowongan content creator.
Nggak hanya perusahaan besar, Bahkan banyak bisnis-bisnis UMKM yang kini menggunakan konten sebagai salah satu strategi digital marketing mereka. Singkatnya, content creator kini sudah menjadi profesi atau pekerjaan bagi banyak generasi muda dan dibutuhkan banyak pihak.
Table of Contents
Apa itu Content Creator?
Sebelum masuk pada pembahasan utama, Sobat MEA tentu harus mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya content creator? Menurut laman resmi LSPR, content creator adalah seseorang yang berfokus pada pembuatan konten baik itu dalam bentuk tulisan, gambar, video, podcast atau bentuk lainnya.
Para content creator umumnya memiliki keterampilan kreatif dalam menghasilkan konten yang menarik dan berarti untuk audiensnya. Tujuan konten ini bisa untuk menghibur, membuat tren sampai bahan promosi produk dan jasa.
Berapa Penghasilan Content Creator di Indonesia?
Setelah mengetahui apa itu content creator, pertanyaanya kemudian adalah berapa gaji content creator di Indonesia? Tentu gaji content creator ini berbeda-beda sesuai dengan jenis content creator, jumlah followers dan engagement pada akun sosial media masing-masing content creator.
Jika diringkas, gaji content creator ini bisa dimulai dari Rp3,5 juta sampai ratusan juta rupiah. Umumnya, seorang content creator besar memiliki rate card tersendiri yang terus meningkat maupun menurun menyesuaikan dengan jumlah followers dan engagement platform media sosial yang dibahas sebelumnya.
Gaji 3 Jenis Content Creator di Indonesia
Sobat MEA perlu mengetahui bahwasannya content creator adalah sebuah profesi yang cukup fleksibel. Asal memiliki skill dalam pembuatan konten yang terstruktur dan memiliki tujuan, Sobat MEA bisa menjadi seorang content creator baik di perusahaan maupun content creator lepas. MEA sendiri akan membagikan 3 jenis content creator yang sekarang populer di Indonesia.
Jenis content creator ini memiliki penghasilan yang berbeda-beda. Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini ada 3 jenis content creator di Indonesia beserta gaji yang bisa didapatkan. Simak!
1. Content Creator Pemula
Setiap pekerjaan pasti memiliki titik mulai. Hal ini juga sama dengan profesi content creator. Jika masih awal alias pemula, pendapatan yang diperoleh mungkin belum terlalu besar karena masih belum memiliki banyak followers.
Umumnya, para content creator pemula atau creator micro ini punya penghasilan sekitar 300 ribu sampai 5 juta rupiah per bulan. Penghasilan ini didapatkan dari berbagai cara. Mulai dari endorsement sampai dengan hadiah dari penonton konten atau followers yang menyukai konten yang dibuat.
2. Content Creator Untuk Perusahaan
Jenis berikutnya ada content creator untuk perusahaan. Maksudnya, content creator ini adalah mereka yang bertugas untuk membuat konten yang relevan bagi sebuah perusahaan atau klien dari perusahaan.
Content creator ini akan fokus mengembangkan akun media sosial dan membuat strategi konten untuk tempat mereka bekerja. Biasanya content creator ini mendapatkan bayaran bulanan mulai dari Rp4-6 juta per bulan.
3. Content Creator Influencer Sosial Media
Selanjutnya adalah content creator yang berfokus sebagai influencer sosial media. Setiap orang bisa menjalaninya asal ada kemauan dan konsisten dalam memproduksi konten. Influencer ini juga berbeda-beda tergantung dengan konten yang dibuat dan sosial media yang mereka gunakan.
Biasanya, jenis creator ini bekerja sendiri dan menghasilkan konten secara mandiri. Namun, nggak sedikit juga creator ini bergabung dengan sebuah manajemen agar pekerjaan dan kerja sama dan tugas-tugas membuat konten menjadi lebih teratur. Jenis creator ini juga mendapatkan penghasilan yang beragam. Bisa Rp200 ribu sampai Rp1,5 juta per postingan. Jika memang sudah besar, satu endorsement atau brand deal bisa menghasilkan uang puluhan bahkan ratusan juta.
5 Tugas dan Peran Content Creator
Setelah mengetahui 2 jenis content creator, Sobat MEA juga harus mengetahui tugas dan peran content creator. Siapa tahu Sobat MEA tertarik untuk menjadi seorang content creator dan mendapatkan pekerjaan atau penghasilan dari profesi ini. Berikut ini salah satu dan beberapa tugas yang mencakup pekerjaan content creator. Check this out~
1. Mengelola dan Membuat Strategi Konten
Pertama adalah mengelola dan membuat strategi konten. Sobat MEA yang ingin menjadi seorang content creator berarti harus bisa mengelola dan juga membuat strategi konten. Misalnya membuat jadwal konten dan strategi bagaimana konten yang akan Sobat MEA buat. Jenis konten apa yang akan diperkenalkan dan mambuat strategi-strategi agar konten seorang content creator semakin mendapat engagement.
2. Melakukan Riset
Selanjutnya adalah melakukan riset. Sobat MEA sangat wajib untuk bisa melakukan riset sebelum membuat konten. Konten tanpa riset akan menjadi konten yang kosong.
Apalagi jika Sobat MEA berencana untuk membuat konten yang digunakan untuk keperluan informatif atau pembahasan tertentu. Wajib rasanya untuk mencari tahu terlebih dahulu apa sih yang sebenarnya ingin Sobat MEA tampilkan dan bahas.
3. Brainstorming
Peran selanjutnya dari seorang content writer adalah melakukan brainstorming. Maksud dari brainstorming adalah melakukan memikirkan teknis dalam membuat konten. Mulai dari talent, melakukan optimasi dan mengatur penjadwalan pembuatan konten. Brainstorming adalah proses setelah Sobat MEA melakukan riset.
4. Mulai Membuat Konten
Tugas selanjutnya adalah mulai membuat konten. Pembuatan konten ini menyesuaikan dengan jenis konten yang Sobat MEA produksi. Namun kebanyakan semua konten berawal dari draft.
Jika konten audio dan video, konten berawal dari script. Sementara konten tulisan berawal dari draft. Setelah membuat dasar, maka Sobat MEA tinggal matangkan draft tersebut untuk kemudian konten dieksekusi.
Proses membuat konten ini bisa juga termasuk dengan penjadwalan dan pemostingan konten. Namun, dua hal tersebut nggak selalu dilakukan oleh seorang content creator. Dua tugas tersebut biasanya seorang social media specialist lakukan.
5. Evaluasi Untuk Mencapai Tujuan
Terakhir adalah melakukan evaluasi untuk mencapai tujuan. Maksudnya, Sobat MEA harus memiliki tujuan saat mulai menjadi content creator perusahaan maupun influencer.
Apakah Sobat MEA ingin meningkatkan traffic, membuat penjualan atau personal branding. Lakukan evaluasi setelah membuat konten dan perhatikan apakah Sobat MEA sudah dekat dengan tujuan atau belum.
Nah itu penjelasan mengenai content creator, tugas dan juga besaran gaji yang didapatkan. Gimana menurut Sobat MEA? Apakah Sobat MEA tertarik untuk menjadi seorang content creator?