Sobat MEA tentu setuju bahwa untuk memasarkan produk yang baik, kita perlu menempatkannya pada tempat yang tepat, bukan? Salah satunya tempat yang sedang ramai digunakan seperti media sosial TikTok. Sebagaimana yang kita ketahui, TikTok telah digunakan oleh miliaran orang di dunia. Sehingga pastikan hindari kesalahan TikTok Marketing saat menggunakannya untuk promosi.
Menurut laporan dari perusahaan ByteDance, TikTok memiliki sekitar 1 miliar pengguna aktif setiap bulannya. Aplikasi TikTok juga telah diunduh lebih dari 1 miliar melalui Google Play Store dan mendapatkan 50,5 juta ulasan di dalamnya.
Akan tetapi, TikTok memiliki aturan dan kebijakannya sendiri dalam memasarkan produk. Begitupun dengan strategi pemasaran yang dilakukan, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan agar hasil pemasaran terasa memuaskan.
Mengingat pengguna yang sangat banyak, sudah terlihat bahwa persaingan bisnis juga ketat. Untuk itu, mari kita pahami apa saja kesalahan TikTok marketing yang perlu kita hindari untuk mengantisipasi kerugian. Yuk langsung simak aja penjelasannya di bawah ini!
Table of Contents
Apa itu TikTok Marketing?
Melansir laman Slice, TikTok Marketing adalah suatu proses mempromosikan mempromosikan produk, brand, atau layanan apapun di TikTok. Seiring perkembangannya, banyak pebisnis yang mulai mempromosikan merek, produk, atau layanan mereka melalui aplikasi TikTok. Mengapa demikian?
TikTok memiliki algoritma yang bekerja untuk mengoptimalkan performanya terhadap aktivitas yang dilakukan. Dan Algoritma TikTok adalah hal yang terbaik untuk mempromosikan bisnis. TikTok memiliki banyak audiens untuk setiap lini bisnis.
Dengan Algoritma TikTok, setiap video yang diposting memiliki peluang untuk menjadi viral meskipun sedikit followers. Sehingga bukan tidak mungkin brand mu akan menjadi perbincangan jika memanfaatkan TikTok sebagai media promosi bisnis.
Tapi ingat, untuk performa bisnis yang bagus, tentunya harus dibarengi dengan strategi yang bagus juga. Dan pastikan hindari kesalahan-kesalahan yang dapat berdampak buruk pada bisnismu. Sama seperti strategi lainnya, strategi TikTok Marketing juga memiliki kesalahan yang patut diwaspadai. Apa saja?
4 Kesalahan TikTok Marketing yang Perlu Dihindari
Perlu diingat, kesalahan-kesalahan ini hanya perlu diperhatikan untuk mewanti-wanti kegiatan yang akan dilakukan, bukan berarti Sobat MEA tidak perlu menggunakan TikTok Marketing untuk bisnis. Hal ini juga berguna untuk Sobat MEA lebih mudah dalam memaksimalkan strategi pemasaran yang diterapkan di TikTok.
Dalam hal ini, berikut beberapa kesalahan TikTok Marketing yang perlu Sobat MEA hindari untuk mencegah kemungkinan kerugian:
1. Salah Target Audiens
Ingat, banyaknya pengguna TikTok memberikan arti bahwa tidak semuanya adalah audiens yang ideal bagi bisnismu. Jika pemasaranmu kurang berhasil, perhatian apa yang Sobat MEA tuju, bagaimana demografi audiens yang menonton konten dan di mana wilayah geografis mereka menonton kontenmu.
Lakukan analisa apakah konten yang dibuat sudah relevan? TikTok Marketing tidak akan bekerja maksimal jika konten yang dibuat tidak menjangkau audiens yang tepat. Oleh karena itu, perhatikan kembali strategi yang dilakukan sudah benar atau belum.
2. Menggunakan Konten Orang Lain
TikTok merupakan platform media sosial yang mengutamakan keaslian atau otoritas karya. Semakin orisinil konten yang dibuat, semakin bagus hasilnya. Banyaknya konten yang bertebaran mungkin bisa membuatmu tergoda untuk menggunakannya. Tapi ingat, setiap konten TikTok dilindungi oleh hak cipta. Jika disalahgunakan, bisa-bisa akun atau bisnismu akan dibekukan.
Di sisi lain, algoritma TikTok sangatlah pintar. Pihak TikTok bisa menyadari jika ada yang menggunakan konten yang tidak original. Tidak segan-segan mereka akan memberikanmu peringatan atau sanksi tertentu. Itulah mengapa penting untuk menggunakan konten karya sendiri yang relevan dengan bisnis.
3. Tidak Membagikan User Generated Content (UGC)
Perlu diketahui, TikTok Marketing tidak hanya untuk membagikan konten, tapi juga membangun komunitas dan membuat mereka terlibat di dalamnya. Ini penting untuk meningkatkan engagement rate yang berdampak pada kepercayaan pelanggan.
Biasanya, konsumen juga akan lebih percaya dengan konten yang dibagikan oleh konsumen lain sebagai testimoni terbaik. Hal ini juga telah dibuktikan oleh studi dari Stackla yang menemukan bahwa konten buatan pengguna atau yang dikenal dengan user-generated content (UGC) adalah konten yang paling otentik. Sehingga hal ini mampu mempengaruhi keputusan pembelian.
Untuk itu, Sobat MEA bisa memanfaatkan fungsi fitur Duet atau Stitch dari TikTok, Tapi pastikan Sobat MEA juga membagikan UGC dari konsumen atau viewers untuk meningkatkan kepercayaan.
TikTok sendiri telah memiliki fitur posting ulang yang memungkinkanmu untuk membagikan konten dengan izin. Sehingga Sobat MEA pun dapat memperkuat dampak UGC TikTok dengan menggunakannya sebagai iklan. Dengan begitu, Sobat MEA akan lebih mudah dalam meningkatkan keterlibatan.
4. Tidak Ada Kolaborasi dengan Influencer
Selain itu, influencer marketing juga sedang tren untuk meningkatkan jangkauan bisnis. Strategi ini juga memberikan peluang terhadap penjualan yang stabil. Oleh karena itu, sebaiknya siapkan anggaran untuk strategi Influencer Marketing yang dapat memaksimalkan pemasaranmu di TikTok.
Tapi sebelumnya pastikan Sobat MEA memilih influencer yang memiliki reputasi yang baik. Untuk hal ini, Sobat MEA pun perlu melakukan riset tentang influencer dengan berbagai tingkatan followers beserta niche nya. Perhatikan juga bagaimana pemasaran dan performanya. Pastikan Sobat MEA memilih influencer yang sesuai dengan niche bisnis yang ingin dipromosikan.
Ya, begitulah beberapa kesalahan TikTok Marketing yang perlu dihindari. Dengan adanya penjelasan ini, diharapkan bisa lebih hati-hati dalam melakukan strategi pemasaran di TikTok. Dan dengan strategi TikTok marketing yang benar, Sobat MEA dapat menciptakan engagement yang tinggi serta menjangkau audiens lebih luas untuk meningkatkan penjualan. Selamat mencoba!