Seperti yang kita ketahui, konten marketing merupakan salah satu strategi yang paling cerdas untuk mendatangkan prospek baru. Adanya konten marketing dapat membantu memberikan informasi kepada pelanggan Pembuatannya pun semakin inovatif karena banyaknya bisnis yang bersaing. Tapi ada juga larangan dalam konten marketing untuk pemasaran online.
Bisa dibilang, konten produk atau marketing adalah pendekatan pemasaran strategis yang berfokus pada pendistribusian informasi secara menarik. Konten juga dapat mempertahankan audiens dan mengarahkan mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Adapun tujuan dari konten produk yaitu meningkatkan interaksi.
Konten marketing ini bekerja dengan menampilkannya kepada pelanggan yang mencarinya secara online. Ketika mereka menemukan konten yang memuat informasi yang dibutuhkan, mereka cenderung akan kembali lagi untuk melakukan tindakan.
Nah, untuk menghasilkan konten produk yang sukses, tentu saja ada do and dont’s yang wajib dipatuhi. Untuk hal ini, apa saja larangan dalam konten marketing yang perlu dihindari? Simak ya!
Table of Contents
5 Larangan dalam Konten Marketing
Perlu diketahui, pembuatan konten produk juga memberlakukan batasan dan kewajibannya. Ini merupakan strategi jitu untuk menjadikan konten lebih menghasilkan. Dan berikut larangan dalam konten marketing yang perlu dihindari, antara lain:
1. Salah Target Audiens
Sebelum membuat konten produk, pastikan Sobat MEA menetapkan target audiens yang sesuai dengan jenis produk yang dijual.
Misalnya, ketika Sobat MEA menjual gamis dan blouse, Sobat MEA tidak mungkin menyasarnya ke kalangan laki-laki. Sobat MEA tentu harus menyasar konten produk ke kalangan perempuan seperti remaja, dewasa, hingga orangtua. Tapi ini tergantung pada variasi motif yang ditawarkan.
2. Mengutamakan Kuantitas di Atas Kualitas
Sebenarnya kesuksesan konten produk ada pada kualitas konten yang ditampilkan. Jangan sampai Sobat MEA membagikan banyak konten produk, tanpa memikirkan kualitasnya.
Oleh karena itu, pastikan Sobat MEA telah merancang pembuatan konten sebelum produksi untuk menghasilkan konten yang menarik perhatian. Karena untuk apa produksi konten yang banyak tapi tidak menghasilkan konversi ataupun engagement?
3. Tidak Menentukan Tujuan
Memilih topik dan menentukan tujuan dalam konten pemasaran merupakan hal yang krusial bagi bisnis. Biasanya tujuan dari konten pemasaran mencakup mendapatkan prospek, meningkatkan brand awareness, menghasilkan engagement, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi terhadap topik yang dibawa apakah sesuai dengan tujuan pemasaran. Pastikan Sobat MEA menjelaskan topik selaras dengan tujuan untuk menghasilkan strategi konten marketing yang efektif.
4. Tidak Menjadwalkan Unggahan Konten
Sobat MEA juga perlu memposting dan dan membuat jadwal untuk setiap postingan. Jangan sampai konten diunggah asal-asalan. Oleh karena itu, Sobat MEA perlu menggunakan kalender konten untuk menjadwalkan topik dan waktu konten akan dipublikasikan di setiap platform.
Pastikan Sobat MEA menjadwalkannya secara konsistensi untuk meningkatkan traffic akun media sosial. Sebuah data membuktikan bahwa konten yang diposting secara terjadwal dapat menghasilkan rata-rata 68% lebih banyak daripada konten yang tidak dijadwalkan pengunggahannya.
5. Menjiplak Konten Orang Lain
Ketika akan mengunggah konten, pastikan untuk menjaga konsistensi visual, bahkan untuk konten di balik layar.
Konsistensi visual milik bisnis sendiri bertujuan untuk memastikan bahwa bisnismu berkualitas tinggi. Sehingga hal ini dapat membangun kredibilitas dan memperkuat reputasi bisnismu.
Jangan upload stok foto, apalagi menjiplak konten milik orang lain. Pastikan Sobat MEA terus memproduksi konten orisinal dengan foto produkmu sendiri untuk menghindari pelanggaran hak cipta.
Nah, itu dia beberapa larangan dalam konten marketing yang perlu dihindari untuk menciptakan konten yang menghasilkan. Pastikan Sobat MEA terus memperhatikan setiap aturan yang berlaku, ini penting untuk mempertahankan reputasi brand milikmu sendiri. Semoga bermanfaat!