belajar jualan di shopee
Sobat MEA yang menggunakan Shopee, jika mengalami ketidaksesuaian produk, pasti akan mengajukan pengembalian dana. Bagaimana cara pengembalian dana di Shopee?
Perlu Sobat MEA tahu, cara untuk pengembalian dana di Shopee cukup mudah, selama masih memiliki garansi pada produk tersebut.
Shopee menyediakan fitur garansi untuk mempermudah pengguna, jika mendapatkan produk yang tidak sesuai. Fitur garansi akan menahan sementara dana pada penjual, selama garansi produk berlkau.
Shopee Mastery Premium
Jika produk yang diterima oleh pengguna sudah sesuai, maka dana baru akan masuk pada penjual. Jadi selama pilihan Pesanan Diterima pada aplikasi, Sobat MEA masih bisa mengajukan pengembalian dana.
Pahami hal ini sebelum mengajukan pengembalian dana
Sebelum Sobat MEA mengajukan pengmebalian dana, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu hal berikut ini :
- Informasi yang harus terisi dalam pengajuan dana akan berbeda, tergantung dengan alasan pengembalian dana yang Sobat MEA pilih
- Langkah pengembalian dana ataupun barang akan sama yang berbeda hanya pada bukti pendukung yang terlampirkan
- Untuk pilihan alasan ada beberapa, yaitu Produk Tidak Diterima, Produk Tidak Lengkap, Produk di bawah Kategori Barang Mudah Rusak dan Produk dan Layanan Digital
- Pengmbalian dana akan bisa, jika pesana dibatalkan oleh penjual dan disetujui karena pesanan tidak diterima ataupun produk rusak dan tidak sesuai
- Pesanan masih dalam masa garansi
Cara pengembalian dana
Ketika semua ketentuan yang ada sebelumnya sudah terpenuhi, maka bisa mengajukan pengembalian dana dengan mengikuti langkah berikut ini :
Marketplace (e-commerce) Management
- Buka aplikasi Shopee
- Klik menu Dikirim
- Pilih produk yang akan dikembalikan > klik opsi Rincian Pesanan lalu pilih menu Ajukan Pengembalian
- Tulis alasan pengembalian dana
- Lengkapi semua data
- Terakhir pilih Kirim > klik pilih Solusi dan pilih Kirim
Shopee akan memberikan informasi tentang pengajuan yang Sobat MEA ajukan melalui aplikasi serta email yang terdaftar.
Jika mendapat persetujuan, maka otomatis dana akan kemabli pada pengguna melalui ShopeePay atau nomor rekening.
Nah jika Sobat MEA mengajukan pengembalian dana pada toko Shopee Mall, akan membutuhkan waktu tiga hingga lima hari kerja.
Shopeasytools
Untuk non-Shopee Mall membutuhkan waktu tujuh hari kerja sejak resi masuk atau maksimal dua hari sesudah pengiriman.
Jika pengembalian dana masih belum terproses, bisa menghubungi pihak Customer Service Shopee.
Itulah penjelasan mengenai cara pengembalian dana di Shopee, Semoga artikel ini bisa membantu Sobat MEA.
Sudah bukan hal aneh lagi saat banyak orang yang ingin berjualan online. Dengan banyaknya platform e-commerce, Sobat MEA bisa mengembangkan sebuah bisnis dengan cepat. Sobat MEA yang jualan di Shopee pasti ingin laris dan mendapat keuntungan. Itu merupakan tujuan dari berjualan.
Sobat MEA mungkin sudah tahu kalau Shopee merupakan salah satu platform e-commerce yang masyarakat Indonesia banyak gunakan. Untuk itu, kali ini kita akan membahas tips dan trik bagaimana agar jualan di Shopee dapat laris. Yuk langsung simak aja!
Gunakan Harga yang Kompetitif
Yuk belajar jualan di Shopee
Saat konsumen mencari sebuah produk pada sebuah marketplace, mereka pasti akan mencari toko yang menjual sebuah produk dengan harga yang murah namun berkualitas. Karena itu, Sobat MEA harus mengatur strategi saat menentukan harga agar bisa bersaing dengan kompetitor.
Singkatnya Sobat MEA harus menjual produk yang sama namun dapat bersaing. Ambil jalan tengah. Pasang harga yang nggak terlalu murah namun nggak terlalu mahal agar konsumen nggak ragu untuk membeli produk dari toko Sobat MEA.
Memiliki Informasi Produk yang Pasti
Saat Sobat MEA mengunggah sebuah produk yang akan di jual di Shopee, pastikan untuk mengisi semua detail informasi produk dengan lengkap. Gunakan menggunakan foto produk yang jelas dari berbagai sudut.
Sobat MEA juga bisa memberikan sebuah nama produk yang tersusun seperti Nama merek – Model produk – Spesifikasi – Ukuran produk. Untuk deskripsi produk, Sobat MEA bisa menjelaskan secara spesifik dari mulai kegunaan serta garansi produk dengan kalimat yang menarik.
Mendaftar Gratis Ongkir
Marketplace (e-commerce) Management
Sobat MEA sendiri pasti senang saat membeli sebuah produk dan mendapatkan gratis ongkir. Hal ini juga pembeli sukai. Atas dasar itu, Sobat MEA bisa mendaftar pada fitur Gratis Ongkir XTRA yang sudah Shopee sediakan. Untuk mengatifkan fitur ini, Sobat MEA bisa masuk ke halaman Shopee lalu masuk ke menu Gratis Ongkir XTRA yang ada pada halaman utama.
Voucher Toko
Terakhir, Sobat MEA bisa menggunakan voucher toko. Ketika membeli sebuah produk, Sobat MEA biasanya menemukan sebuah promo produk untuk menarik minat pembeli.
Nah Shopee sendiri sudah memberikan fitur Voucher Toko dan bisa Sobat MEA akses dengan mengaktifkannya pada bagian Promosi Saya
Berikut ini cara mengaktifkan fitur Voucher Toko
Buka Aplikasi Shopee > Login > Klik Saya > Toko Saya > Promosi Saya > Voucher untuk membuat Voucher.
Nah itu dia cara jualan di Shopee agar laris. Sobat MEA bisa mencoba semua cara dan trik di atas. Semoga saja artikel ini membantu Sobat MEA dalam mengembangkan bisnis dan toko Shopee ya!
Cara jualan di Shopee – Sudah bukan rahasia umum kalau sekarang banyak banget yang berbisnis online. Salah satunya yang paling banyak diminati dan ditekuni oleh sebagian besar orang adalah dengan berjualan di Shopee. Karena banyak persaingan, Sobat MEA harus tahu cara menaikkan penjualan di Shopee.
Penjual makin banyak, sedangkan produk yang dijual juga cuma itu-itu aja, hanya berbeda merek. Saingan semakin banyak bahkan jumlah reseller dan dropshipper juga melonjak. Dan kalau begini, apa yang biasanya dilakukan oleh para penjual biar dagangan mereka tetep laku?
Yup! Bener banget! Banting harga.
Mungkin kamu sering melihat beberapa produk yang mirip atau bahkan sama, namun harganya beda-beda tipis. Atau bahkan ada yang harganya kelewat murah banget. Kalau kamu jadi pembeli, kamu bakal milih beli barang yang harganya murah, atau yang barangnya sudah jelas? Nah, nanti bakal kita bahas juga soal jenis-jenis pembeli di bawah ya.
Terus, kalau menurut kamu, cara ini efektif nggak buat naikin penjualan? Bagi kami, ini adalah salah satu cara untuk membunuh bisnis pelan-pelan. Karena semakin lama margin penjualan akan semakin menipis.
Tentunya ini nggak sehat untuk bisnis kamu. Dan kenapa masih banyak penjual yang menjalankan trik ini? Jawabannya simpel, mereka nggak tau cara lain untuk menaikkan penjualan di Shopee selain dengan pasang harga murah.
Jelas walaupun ‘cuma jualan’, kamu tetap butuh ilmu biar nggak asal jual barang. Ada banyak trik dan tips yang bisa kamu lakukan untuk menaikkan penjualan toko Shopeekamu tanpa harus banting harga. Kami bahas selengkapnya disini.
Pengen bisnismu tetap jalan walaupun kamu rebahan terus?
Ketahui Jenis Konsumen
Kami sudah sentil sedikit di atas soal jenis konsumen. Nah disini akan kami jelaskan lebih detail lagi soal itu. Jadi, konsumen itu ada 2 macam, yaitu:
- Price Sensitive, pembeli yang melihat harga dulu
2. Value oriented, pembeli yang mementingkan spesifikasi produk dan kualitasnya
Mau dapet uang banyak karena berhasil closing?
Cara Jualan di Shopee Tanpa Perang Harga
Kalau target market kamu memang konsumen yang cari barang murah, stop dan cukup baca sampai disini karena kami akan ngasih saran buat penjual yang nyari konsumen dengan value oriented. Ini dia beberapa hal yang harus kamu lakukan biar kamu bisa naikin penjualan tanpa harus banting harga di Shopee:
- Mencari tahu minat pembeli
- Masukan USP ke media
- Membuat atau mendaftar Shopee Mall alias Official Store
- Maksimalkan marketing di luar platform Shopee
- Maksimalkan beragam fitur gratis Shopee
- Beriklan dengan tepat
Makin yakin kan buat nggak banting harga?
Masa setelah tahu tips di atas, kamu bakal rela banting harga? Jelas nggak boleh banget dong! Yuk tingkatkan penjualan kamu dengan menggali ilmu tentang cara jualan online di Shopee bersama kami. Pastinya kamu nggak mau dong buat ketinggalan informasi sepenting ini? Gabung Kelas Online Shopee bersama Coach Ahli Komunitas MEA sekarang juga!
Hari ini berbelanja online telah menjadi kebiasaan tersendiri bagi masyarakat. Banyak yang menilai bahwa belanja online jauh lebih murah, efisien dan juga praktis. Salah satu platform belanja online yang jadi primadona adalah Shopee. Karena jumlah pembeli yang banyak, tentu saja ada banyak tipe pembeli Shopee yang sering ditemui oleh para seller.
Setiap orang pasti memiliki kebiasaan tersendiri dalam berbelanja. Kebiasaan ini bisa kita kategorikan menjadi tipe pembeli. Jika sudah mengetahui tipe pembeli Shopee, seorang seller akan dengan mudah mencari cara menarik minat pembeli di Shopee atau mencari cara menaikan pembeli di Shopee.
Tipe Pembeli Shopee
Seperti sudah kita bahas di atas, tentu saja ada banyak tipe pembeli di platform Shopee. Bahkan, Shopee sendiri telah mengkategorikan tipe-tipe pembeli yang berselancar di tempat mereka. Nah berikut ini ada 4 tipe pembeli Shopee yang biasa ditemukan. By the way, Sobat MEA tipe pembeli yang mana?
1. Tipe Si Pengincar
Pertama ada tipe pengincar. Umumnya, tipe ini sering menyimpan barang yang mereka inginkan dalam keranjang. Alasannya? Mereka memang sudah mengincar barang tersebut.
Menariknya menurut data Shopee para pengincar biasanya menyimpan barang dalam keranjang selama 7 hari lamanya. Kemungkinan besar, para pengincar menggunakan keranjang untuk menandai barang yang mereka suka. Mereka kemudian akan membeli barang tersebut saat sudah waktunya gajian. Sobat MEA ada yang tipe ini?
2. Tipe Tukang Promo Garis Keras
Selanjutnya ada mereka para pengincar promo garis keras. Di mana ada promo besar-besaran, mereka akan hadir meramaikan. Biasanya mereka hanya akan berbelanja jika hanya ada diskon saja.
Selain menunggu diskon, mereka juga sering berburu kode voucher di sosial media. Entah mereka mengikuti giveaway sampai memainkan Shopee Game. Tipe pengincar promo juga biasanya adalah mereka yang sering meramaikan toko yang melakukan Shopee Live. Asal ada promo, mereka siap ramaikan toko. Hehehe~
3. Tipe Gerak Cepat
Tipe selanjutnya menurut Shopee adalah mereka si gercep alias gerak cepat. Biasanya tipe pembeli Shopee ini memang sudah tahu barang apa yang mereka cari dan mau. Singkatnya, tipe pembeli ini memang membutuhkan barang yang ingin mereka beli.
Jika para pengincar kerap memasukan barang yang mereka mau ke keranjang terlebih dahulu, maka tipe gerak cepat adalah mereka yang nggak perlu lama untuk melakukan pembayaran.
4. Para Sultan
Terakhir ada para sultan. Kalau tipe ini sih nggak perlu kita jelasin lebih jauh ya? Wkwk~
Cara Menarik Pembeli di Shopee
Dengan adanya data tipe pembeli dari Shopee, Sobat MEA jadi mengetahui potensi dan bisa mencari cara meningkatkan pembeli di Shopee. Berikut ini adalah beberapa cara ampuh menarik pembeli di Shopee. Check this out~
- Atur harga yang kompetitif dengan pesaing. Pastikan harga barang milikmu bisa bersaing dengan seller lain.
- Perbanyak variasi produk agar pembeli bisa memilih.
- Gunakan fitur “Naikan Produk”. Fitur ini akan menaikan sampai 5 produk milikmu selama 4 jam sekali
- Buat voucher toko milikmu sendiri agar para pencari diskon bisa nyaman dan berbelanja.
- Terakhir selalu bagikan produk milikmu dan buat konten untuk kamu sebarkan di media sosial.
Itu dia beberapa tipe pembeli Shopee yang sering kita temui. Sobat MEA masuk tipe yang mana nih?
Top of Mind keadaan ketika customer sedang membutuhkan sesuatu dan terlintas suatu brand yang mereka harapkan dapat menjadi solusi akan masalah tersebut. Ketika yang terlintas dibenak customer adalah brand kamu, maka brand awareness yang kamu bangun telah mencapai tingkat tertinggi.
Apabila belum terbayang, mari kita mencba mensimulasikannya. Apabila mencari informasi, kemana kamu akan pergi? jawabannya pasti ke Google. Apabila ingin membeli bensin? pasti Pertamina. Kalau minum air mineral? pasti Aqua. Brand-brand tersebutlah yang berhasil menjadi market di Indonesia.
Namun tidak hanya brand besar saja yang bisa melakukannya, produk kamu juga bisa. Memang dengan ukuran online shop yang kita miliki, kita tidak akan menjadi Top of Mind untuk seluruh masyarakat Indonesia, namun untuk kalangan tertentu bahkan beberapa individu. Itu juga sudah sangat membantu perjualan produk kita. Lantas apa saja yang mesti kita lakukan untuk menjadi Top of Mind? Yuk Sobat MEA simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui caranya!
Riset target pasar dan kebutuhan konsumen
Setiap target pasar memiliki keunikannya masing-masing. Apabila produk kamu ingin menjadi Top of Mind, kamu harus mengetahui segala hal mengenai target pasar kamu mulai dari kebutuhan, kebiasaan, gaya berbahasa, sampai ketakutan mereka.
Beberapa pengetahuan tersebut penting untuk membuat strategi marketing kedepannya. Kamu dapat manfaatkan informasi perihal gaya berbahasa untuk kamu pakai mengkomunikasikan produk agar customer merasa dekat dengan brand kamu. Selain itu informasi kebiasaan dan ketakutan dapat kamu gunakan untuk merancang produk kamu agar dapat menjadi solusi permasalahan customer.
Apabila produk kamu dapat menyelesaikan permasalahan customer dan berbicara menggunakan bahasa mereka, produk kamu akan mudah sekali customer ingat. Kalau konsisten melakukannya, produk kamu akan menjadi akan sangat mungkin menjadi Top of Mind.
Tingkatkan Customer Experience
Customer Experience adalah proses yang customer lalui dari sebelum membeli, mengkonsumsi, hingga setelah pembelian. Kamu dapat meningkatkan semua aspek tersebut apabila ingin menjadi Top Of Mind.
Pertama, kamu perlu meningkatkan kemasan produk, dekorasi toko baik online maupun offline, hingga pelayanan customer service. Selanjutnya kamu perlu meningkatkan kualitas produk kamu agar betul-betul bermanfaat dan menyelesaikan masalah customer. Terakhir kamu dapat meminta saran untuk perbaikan brand hingga memberikan bonus sehingga customer puas.
Memiliki Value Yang Kuat
Di era sekarang, memiliki produk yang berkualitas saja tidak cukup, brand mesti memiliki value yang sesuai dengan target pasar. Apabila belajar dari pasar Handphone, Apple berhasil menjadi Top of Mind masyarakat dunia karena memiliki value yang kuat dibanding produk lain yang hanya menjual fitur.
Apple mempromosikan produknya dengan value seperti Think Different atau Keep It Simple dan jarang sekali menjual fitur. Namun strategi tersebutlah yang mengantarkan Apple berada di posisi seperti sekarang di mana semua orang ingin memiliki Apple sebagai handphonenya. Dari situ kita bisa belajar bahwa memiliki value yang kuat penting sekali dalam proses branding.
Bagaimana Sobat MEA, mudah bukan proses yang mesti kita lakukan? Jika kamu berhasil melakukan ketiga hal ini, produk kamu niscaya akan menjadi Top of Mind yang mampu meningkatkan penjualan toko kamu.