Kamu punya bisnis online? Ada berapa metode pembayaran yang kamu pakai? Kalau cuman satu, saatnya update toko online kamu untuk punya beberapa metode pembayaran. Yup, faktanya nggak semua pembeli toko online berasal dari kota besar dan punya fasilitas ATM atau alat pembayaran virtual lainnya. Atas alasan ini, Sobat MEA sangat perlu untuk tahu bagaimana sih cara jualan online dengan teknik non COD dan COD.
Pengertian Cara Jualan Online dengan Teknik Non COD dan COD
Mau belajar jualan online di berbagai platform?
Sebelum kita membahas mengenai dua hal ini, Sobat MEA harus mengetahui dulu apa kepanjangan dari COD itu sendiri. COD memiliki arti cash on delivery atau dalam bahasa Indonesia berarti pembayaran di tempat.
Nah jika ada tambahan non di depan kata COD, maka artinya pembayaran dilakukan secara online lewat transfer bank dan metode pembayaran virtual lainnya.
Jika penjelasan di atas belum terlalu jelas, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai dua istilah tersebut. Daripada berlama-lama lagi, yuk langsung aja simak selengkapnya di bawah ini!
Non COD Artinya?
Non COD adalah proses pemesanan barang dari pembeli ke seller lewat semua jenis marketplace. Dalam proses ini, pembeli langsung melakukan pembayaran terhadap produk dari awal. Sederhananya, ini adalah sistem ada uang maka ada barang.
Jadi selama pembeli belum melakukan pembayaran, maka produk nggak akan bisa penjual kirim. Ini merupakan sistem lumrah yang platform marketplace gunakan. Dengan sistem ini, pembeli nggak perlu bayar lagi setelah produk diterima.
Apa itu COD?
Sementara itu, COD adalah sistem pembayaran belakang atau berkebalikan dengan sistem pengiriman non COD. Seorang pembeli bisa membeli barang terlebih dahulu dan saat produk datang, pembeli wajib untuk membayar. Sistem COD ini jadi metode yang sering orang pakai karena bisa mempermudah para pembeli.
Dengan sistem COD ini, seorang pembeli nggak perlu untuk keluar rumah untuk melakukan transfer ke ATM. Nah biasanya, orang yang tinggal di daerah-daerah pedesaan akan merasa terbantu dengan adanya sistem satu ini. Jadi, jika toko Sobat MEA ingin berkembang, buka berbagai macam metode pembayaran agar semua orang bisa mengaksesnya.
Bagaimana Cara Jualan Online dengan Teknik Non COD dan COD?
Seperti sudah kita bahas, metode pembayaran COD menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli. Tapi pertanyaanya apakah teknik COD ini menguntungkan bagi penjual? Nah sebenarnya selalu ada risiko tersendiri dalam berjualan. Baik itu menggunakan sistem COD.
- Karena itu, ada beberapa tips nih yang bisa Sobat MEA terapkan untuk meminimalisir kerugian materi dan non materi saat membuka sistem pembayaran COD;
- Jika bertemu langsung, pilih lokasi yang aman dan ramai baik itu di pusat kota atau pusat perbelajnaan
- Menajga penampilan agar menjaga kepercayaan pelanggan dan selalu datang tepat waktu
- Selalu waspada saat bertemu
- Jika menggunakan metode COD cash on delivery di marketplace, gunakan metode ini pada produk yang kuat dan nggak gampang rusak.
Hal yang Harus Diperhatikan Dari Sistem COD
Mau Instagram dan TikTok toko kamu gaet banyak pembeli?
Sebelum membuka sistem COD, Sobat MEA secara otomatis harus memikirkan banyak hal karena tentu saja ada kerugian dan juga risiko yang memang harus diperhatikan. Nah berikut ini adalah beberapa hal yang harus Sobat MEA perhatikan sebelum menggunakan sistem COD;
- Sistem COD punya area layanan yang terbatas. Biasanya pembeli cenderung mau bertransaksi dengan penjual yang satu daerah
- Perhatikan biaya kirim tambahan karena lokasi transaksi yang sulit dilalui. Sebab terkadang pembeli merasa keberatan dengan biaya tambahan
- COD juga berisiko meningkatkan tingkat pengembalian barang ke toko kita. Yup, sistem COD ini memudahkan pembeli untuk membelikan barang kalau mereka nggak merasa puas. Sebagai seller, Sobat MEA akan rugi baik materi maupun dari segi kepercayaan toko yang menurun.
Nah itulah beberapa hal mengenai cara jualan online dengan sistem non COD dan COD. Gimana menurut Sobat MEA? Apakah Sobat MEA sudah mengerti dan akan menggunakan dua sistem jualan online ini?