Belakangan masyarakat Indonesia sedang heboh oleh fenomena anak muda, Citayam Fashion Week. Setelah kisruh mengenai HAKI Baim Wong, kabarnya mulai Rabu 27 Juli 2022 Citayam Fashion Week resmi tutup. Tentu saja ada alasan kenapa Citayam Fashion Week ditutup.
Kabar mengenai penutupan Citayam Fashion Week langsung menjadi pemberitaan hangat media. Bukan tanpa alasan, Citayam Fashion Week seolah-olah menjadi hiburan besar belakangan ini. Lantas, apa alasan Citayam Fashion Week ditutup?
Citayam Fashion Week Mulai Tutup Hari Ini
Sejak awal kemunculannya, Citayam Fashion Week menuai pro dan kontra. Acara anak muda di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat ini memang tengah jadi sorotan. Setelah dua pekan berlalu, akhirnya Citayam Fashion Week ‘selesai’.
Sebelum resmi tutup, memang banyak orang yang memprotes acara publik tersebut. Alasannya karena zebra cross yang fungsinya telah berubah. Apalagi sejak adanya CFW, jalanan kawasan Dukuh Atas sering macet karena adanya anak-anak muda menjadikan zebra cross sebagai tempat aksi catwalk.
Kriminalitas Merupakan Alasan Utama
Kendati demikian, alasan utama yang membuat CFW selesai adalah meningkatnya kriminalitas sekitar Dukuh Atas. Menurut Polsek Metro Menteng, kriminalitas meningkat pada kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas. Aksi kriminalitas yeng kerap terjadi adalah pencurian ponsel dan juga pencurian sepeda motor.
Menurut sumber, telah ada 1 unit sepeda motor yang hilang dan puluhan ponsel milik pengunjung yang hilang. Sejak hari pertama, telah ada lebih dari 50 orang yang melaporkan ponselnya hilang.
Nggak sampai situ saja, ada laporan pencopetan dan juga penjambretan. Beruntung pihak kepolisian telah mengamankan dua orang terduga pelaku penjambretan
Singkatnya, kawasan Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas kini menjadi kawasan yang sangat rawan kriminalitas. Hal ini mulai setelah banyaknya anak-anak muda yang datang dari kawasan Citayam, Bojong Gede, Depok dan daerah-daerah lain. Anak-anak muda ini memang bepergian menggunakan kendaraan umum seperti MRT.
Akhir kata, gimana menurut Sobat MEA? Apakah tindakan pihak berwajib sudah tepat dalam menutup Citayam Fashion Week? Atau tindakan mereka justru merusak kreativitas anak-anak muda dan juga para artis Citayam Fashion Week?