Ketika Sobat MEA membuka toko online di platform e-commerce, pasti berekspektasi lebih mudah mendapatkan keuntungan melalui fitur-fitur praktisnya. Tapi kok malah sepi ya? Tenang, dalam artikel ini, MiMe akan bahas beberapa cara mengatasi sepi pembeli shopee beserta faktor penyebabnya.
Satu hal yang perlu Sobat MEA pahami, tidak semua pengunjung membuka aplikasi Shopee itu langsung bertransaksi. Biasanya mereka hanya ingin melihat-lihat saja lalu ketika ada yang menarik, baru checkout. Dalam hal ini berarti bergantung pada bagaimana Sobat MEA buat produk lebih menonjol.
Kelas Shopee Mastery Premium
Tapi terkadang, tanpa disadari, ada kesalahan-kesalahan yang berpengaruh pada performa toko online. Ketika kita ingin penjualan lebih optimal, kita tidak cukup dengan membuka toko online dan mengupload produk.
Apalagi saat ini persaingan semakin ketat. Terdapat sekitar 4 juta UMKM dan ratusan brand besar telah bergabung di Shopee. Oleh karena itu, Sobat MEA perlu persiapan dan strategi yang tepat untuk bisa menonjol dan mendapatkan hati pembeli.
Adapun untuk kesalahan-kesalahan yang dapat mempengaruhi performa toko dan mungkin menjadi faktor penyebab toko di Shopeemu sepi pembeli, akan MiMe jelaskan di bawah ini.
Faktor Penyebab Shopee Sepi Pembeli
Berikut beberapa faktor penyebab Shopee sepi pembeli, antara lain:
Deskripsi atau Foto Produk Tidak Lengkap
Sebelum mengambil keputusan saat hendak membeli sesuatu, biasanya konsumen ingin tahu lebih detil mengenai produk tersebut. Mereka tidak ingin repot-repot mencari tahu sendiri, lebih ingin sekali klik langsung mendapatkan info detilnya. Dan deskripsi bisa menjadi kolom informasi tersebut.
Yap, foto saja tidak cukup, Sobat MEA perlu mencantumkan informasi di kolom deskripsi produk, di mana harus mengandung kata-kata yang bisa membujuk pengunjung untuk melakukan check-out.
Berikan deskripsi yang memuat teknis seperti ukuran, warna, bahan, dan sebagainya. Sobat MEA juga bisa menambahkan promosi lain seperti keunggulan produk, manfaat produk, dan sebagainya.
Gunakan juga foto dengan resolusi tinggi terkait produk yang dijual. Biasanya kadang pengunjung tertarik membeli produk, tapi tidak tahu cara penggunannya. Contohnya, untuk produk sepatu, jilbab, furniture, dll.
Ingat, deskripsi dan foto produk adalah dua hal yang saling berperan. Deskripsi sangat mendukung foto dari segi informasi, dan foto sangat mendukung deskripsi dari segi visualisasi produk. Jadi jangan sampai melewatkan salah satunya jika toko ingin ramai.
Harga yang Kurang Bersaing
Faktor selanjutnya bisa jadi penjual terkalahkan oleh kompetitor dari segi harga. Mungkin lebih mahal atau justru lebih murah tapi meragukan. Ingat, pembeli online suka melakukan sortir atau perbandingan harga barang antara satu toko dengan toko lainnya. Mereka ingin mendapatkan harga terbaik.
Dengan demikian, harap hitung terlebih dahulu dengan baik-baik untuk menentukan harga produk yang dijual. Hal ini bisa Sobat MEA lakukan dengan riset pasar. Rajinlah cek harga kompetitor-kompetitor sebelum mulai jualan online untuk mengetahui berapa harga produk yang serupa yang tepat dijual di Tokomu.
Lambat dalam Merespon Pembeli
Satu hal lagi yang perlu Sobat MEA ketahui, pembeli itu gampang bosan atau tidak sabar untuk mendapatkan sesuatu. Termasuk informasi yang terkait dengan apa yang mereka tanyakan dan barang yang dipesan.
Ini artinya, sebagai pemilik toko, Sobat MEA harus menjawab pertanyaan pembeli dan memproses pesanan mereka secepat mungkin. Jika Sobat MEA keteteran, bisa gunakan pesan auto reply yang ada di Shopee. Karena jika respon terlalu lambat, performa tokomu otomatis menurun dan akan mempengaruhi tingkat kepercayaan pembeli untuk bertransaksi.
Shopeasytools
Tidak Pernah Memberikan Promo Atau Ikut Campaign
Jangan terlalu pelit dalam jualan online. Promo atau diskon juga menentukan keputusan pembeli untuk bertransaksi. Jadi sebagai pemilik toko, jangan hanya berdiam diri dan menunggu transaksi masuk.
Sobat MEA perlu menjemput pembeli dan berinvestasi agar tokomu semakin terkenal. Caranya, bisa dengan dengan memberikan voucher diskon, memasang iklan di e-commerce, atau mengikuti berbagai campaign yang sering ada di Shopee.
Gimana? Dari faktor-faktor di atas, yang pernah Sobat MEA lakukan? Jika ada, yuk mulai perbaiki atau minimal meminimalisir kesalahan tersebut. Tapi jika sudah terlanjur terjadi, jangan sampai terulang kembali dan atasi dengan cara-cara yang tepat. Lantas bagaimana caranya?
7 Cara Mengatasi Sepi Pembeli Shopee
Meski sudah melakukan kesalahan hingga membuat toko di Shopee sepi pembeli, bukan berarti tidak bisa Sobat MEA perbaiki. Omzet yang menurun pun tidak akan selamanya turun. Lagipula, ada kok cara mengatasi sepi pembeli shopee, di antaranya:
Ketahui Kata Kunci Produk
Ketika mencari produk, pembeli biasanya mencantumkan kata-kata yang populer dan relevan di kolom pencariannya, misal jilbab instan atau sepatu olahraga. Nah, agar produkmu lebih unggul di pencarian, Sobat MEA harus mengetahui kata kuncinya.
Buat yang unik tapi mudah dicari dan hindari penggunaan kata yang berulang karena bisa terdeteksi sebagai spam. Nah, untuk mengetahui kualitas dan banyaknya jumlah pencarian kata kunci, Sobat MEA bisa cek melalui iklan Shopee.
Foto Produk yang Relevan
Kenapa harus relevan? Agar foto produk bisa terbaca oleh sistem Shopee dan menempati hasil pencarian yang teratas. Gunakan juga foto produk yang jelas dan unik untuk menarik pembeli dan menjelajahi produk-produk dalam tokomu. Dalam hal ini, pastikan porsi fokus tampilan produk pada foto mencapai 60%-70%. Ingat, kualitas produk bisa terlihat dari foto, loh!
Ingin toko Shopee lebih ramai?
Gabung sekarang!
Lengkapi Deskripsi dan Kategori Produk
Ingat, jangan pernah melewatkan deskripsi sebagai kolom informasi produk. Memasang kategori produk yang sesuai juga sangat berperan. Hal ini agar tokomu lebih meyakinkan dan membantu produkmu muncul di posisi yang baik pada halaman pencarian. Jadi, cantumkan deskripsi yang informatif dan produk ke kategori dan sub-kategori yang relevan ya, Sobat MEA!
Sesuaikan Harga Produk
Jangan lupa untuk riset produk dan harga kompetitor juga. Hal ini sangat membantumu dalam menentukan harga produk. Pastikan harga produkmu bisa bersaing secara kompetitif tanpa melupakan aspek margin keuntungan dan modal yang dikeluarkan.
Ikuti Tren Pasar
Selanjutnya, lakukan riset tren terkini yang sedang viral di pasaran atau sosial media. Manfaatkan momen seperti cuaca, acara besar, peristiwa, dan tren yang sedang ramai dibicarakan masyarakat. Tapi selain menjual produk yang mengikuti tren, pastikan kamu tetap menjual produk utama bisnismu.
Arahkan Followers Sosial Media ke Toko Shopee
Jika Sobat MEA memiliki media sosial sebagai media promosi bisnis, Sobat MEA bisa mencantumkan link toko atau produk di profil sosial media bisnismu. Selain itu, Sobat MEA juga bisa mencantumkan link produk saat posting produk tertentu untuk mengarahkan penonton membeli produk ke toko Shopeemu.
Perhatikan Kualitas Produk dan Layanan
Ingat, kualitas produk dan layanan menjadi alasan utama pengunjung saat berbelanja. Maka pastikan produk berkualitas baik. Kualitas pelayanan juga jangan diabaikan. Buatlah pembeli lebih loyal dan nyaman saat berbelanja di tokomu melalui pelayanan yang ramah dan membantu memenuhi kebutuhan.
Dalam hal ini, Sobat MEA bisa gunakan fitur Shopee yang sangat membantu penjual meningkatkan kunjungan hingga total penjualan, seperti Voucher Ikuti Toko agar followers bertambah, Voucher Toko Saya untuk diskon voucher, Promo Toko, hingga Paket Diskon untuk menarik pengunjung membeli lebih dari satu produk. Sobat MEA juga bisa memasang iklan di Shopee melalui fitur Shopee Ads agar jangkauan lebih luas.
Selain promo untuk memikat Pembeli, ada juga program Gratis Ongkir, Gratis Ongkir XTRA, dan Cashback XTRA yang dapat membantu produkmu mendapatkan posisi yang baik dalam pencarian berdasarkan filter.
Nah, itu dia beberapa cara mengatasi sepi pembeli Shopee yang bisa Sobat MEA lakukan. Selain cara-cara tersebut, Sobat MEA juga bisa memanfaatkan fitur Iklan Shopee untuk memperluas jangkauan dan mendorong konversi penjualan di Shopee. Semoga berhasil!