Follow up ke Konsumen – Kalau kamu adalah korban pembeli CLBK alias pembeli yang Chat Lama, Beli Kagak, kamu wajib tahu soal ini!
Sebagai pebisnis online, tentunya kamu nggak jarang mendapatkan pesan atau chat dari pembeli yang rata-rata hanya menanyakan, “Ready, kak?” Bener nggak? Dan biasanya, setelah kamu jawab, “Ready, kak,” mereka langsung ngilang wuss gitu aja tanpa jejak kayak kentut. Kok bisa gitu ya mereka, meninggalkan kita tanpa perasaan, huhu.
Lebih ngeselinnya lagi, kalau kamu melakukan follow up ke mereka mengenai orderan dan jawaban standar mereka adalah, “Nanti aku kabarin lagi ya, kak.” Alias kita yang digantungin lagi 🙁
Jadi, sebenarnya kita perlu nggak sih melakukan follow up ke pembeli?
Jenis-jenis Pembeli yang Wajib Kamu Ketahui
Mungkin kamu heran ya kok ada pembeli yang langsung beli barang bahkan tanpa nanya-nanya dulu dan langsung checkout. Tapi kenapa juga ada pembeli yang udah nanya-nanya ini-itu tapi tetep nggak beli?
Nah kamu perlu tahu ada 3 jenis pembeli di marketplace dan bakal kami kasih tahu caranya buat gaet mereka.
1. Tipe suka belanja
Jenis pembeli ini adalah tipe pembeli yang langsung membeli barang yang mereka lihat. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti memang sedang sangat membutuhkan barang tersebut, atau ya karena memang suka belanja aja, hehe.
Walaupun mereka akan berbelanja dengan sendirinya atau tidak akan banyak tanya, kamu tetap perlu memberikan mereka perlakuan khusus agar mereka semakin yakin untuk membeli produkmu loh, sobat MEA.
Tipe pembeli yang seperti ini perlu dipengaruhi dari sisi emosionalnya. Kamu perlu membuat mereka semakin menginginkan produk yang kamu tawarkan. Bagaimana caranya? Kamu bisa mencoba dengan memberitahu mereka tantang jumlah stok yang semakin menipis. Misalnya “Kami bakal simpenin produk ini dan bakal kami kirim hari ini juga kalau Kakak jadi checkout hari ini, jadi barang akan cepat sampai ke rumah Kakak,” atau, “Jangan sampai kehabisan karena stok kamu untuk warna itu tinggal 2 saja!” atau bisa dengan kalimat lain yang intinya mengajak mereka untuk segera melakukan pembelian.
Tetapi, jenis pembeli ini hanya ada 10% dari total pembeli loh sobat MEA. Jadi kalau kamu ingin jualanmu laris, kamu nggak bisa hanya mengandalkan satu tipe pembeli saja.
Cara Follow up ke Konsumen Agar betah belanja di toko anda
2. Tipe belinya nanti dulu
Kalau jenis pembeli ini adalah tipe pembeli yang rasional. Mereka tidak hanya akan melihat satu toko saja untuk mendapatkan jenis produk tertentu yang mereka inginkan. Jadi, cara kamu untuk menggaet mereka agar melakukan pembelian adalah dengan menyentuh sisi rasional mereka. Contohnya gimana tuh?
Orang dengan tipe rasional akan mempertimbangkan banyak hal sebelum membeli barang. Dan tidak seperti tipe pembeli yang pertama, mereka tidak membutuhkan produk itu dalam waktu dekat atau urgent, sehingga mereka memiliki banyak waktu untuk menimbang-nimbang produk dari toko mana yang sebaiknya mereka beli. Seperti apa keuntungan yang akan mereka dapatkan jika membeli produk tersebut, harga produk, diskon dari toko, atau kelengkapan deskripsi produk yang membantu mereka memutuskan dengan cepat ingin membeli di toko kamu atau mencari toko lain. Jumlah biaya yang akan mereka habiskan ketika membeli produkmu juga merupakan salah satu pertimbangan besar bagi pembeli dengan tipe rasional ini.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyenggol sisi rasional mereka dan buat para konsumen ini memutuskan untuk membeli produk dari tokomu. Kamu bisa memberikan mereka solusi dari masalah yang mereka hadapi jika mereka menggunakan produkmu. Misalnya kamu jualan produk peralatan memasak. Kamu bisa menjelaskan bahwa peralatan yang kamu jual ini anti lengket, anti gores, dan anti penyok misalnya.
Atau bisa juga kamu memberitahu mereka jika mereka membeli teflon dan panci, mereka juga akan mendapatkan dua spatula gratis. Kamu cukup menghasut mereka dengan kelebihan dan keunggulan produkmu.
Tidak sulit, bukan? Sayangnya, hanya 10% dari total pembeli yang merupakan tipe rasional ini. Akan lebih sulit bagimu jika hanya mengandalkan jenis pembeli ini. Untuk itu, kamu perlu tahu jenis pembeli yang ketiga.
3. Tipe ragu-ragu
Nah, jenis ini adalah tipe pembeli yang paling menarik dan yang paling banyak ditemukan di marketplace. Tipe pembeli ini adalah jenis pembeli yang mau tapi ragu. Tugas kamu adalah meyakinkan mereka untuk segera membeli produk kamu tanpa ba-bi-bu lagi.
Untuk menghadapi tipe pembeli ragu-ragu, kamu harus bisa mempengaruhi mereka baik dari sisi emosional dan sisi rasional. Jadi mereka ini kurang lebih adalah gabungan dari tipe yang pertama dan kedua ya, sobat MEA.
Terus gimana dong cara menarik mereka? Tipe pembeli jenis ini suka dengan jaminan, atau janji, atau kepastian yang akan mereka dapatkan jika membeli produk yang kamu tawarkan. Untuk itu, kamu bisa menggabungkan dua metode untuk menghadapi dua jenis pembeli di atas.
Misalnya kamu jualan baju. Kan orang-orang suka takut ya kalau ukurannya nggak sesuai? Nah, kamu bisa bilang ke mereka kalau barangnya bisa ditukar. Contoh: “Produk bisa dikembalikan kalau kegedean atau kekecilan!”
Kalau kamu jadi pembeli, kira-kira kamu bakal makin tertarik buat beli nggak? Jelas dong! Kapan lagi bisa belanja online dan nyobain barangnya langsung, terus kalau nggak cocok boleh dituker?
Dan tahukah kamu bahwa tipe pembeli ini mencapai 80% dari keseluruhan pembeli? Tipe yang seperti inilah yang perlu banget kamu kejar biar produkmu laris manis!
Perlu nggak sih melakukan follow up ke konsumen?
Setelah baca artikel di atas, menurut kamu perlu nggak untuk melakukan follow up? Tentu saja perlu. Bukan gebetan aja yang perlu dikejar, tapi konsumen juga iya.
Proses follow up ini bertujuan agar konsumen yang sempet ngilang, bakal balik lagi demi mendapatkan produkmu. Mau tau tips lebih banyak lagi? Kita udah menyiapkan materi yang mendalam tentang customer service di Kelas Online kami. Gabung sekarang dan dapatkan informasi menarik lainnya!!