Selain sebagai media komunikasi, WhatsApp merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk memaksimalkan bisnis. Sayangnya, sebagian besar pengguna hanya fokus pada cara mendatangkan pelanggan. Padahal penting bagi penjual untuk melakukan penjualan alias closing setelah percakapan dengan pembeli. Pertanyaannya, bagaimana teknik closing di WhatsApp? Apakah tekniknya sama dengan teknik closing biasa?
Mau belajar jualan di WhatsApp dari 0 sampai jago?
Sebenarnya metode closing melalui WhatsApp itu mudah tapi juga bisa menjadi hal yang susah. Itulah mengapa Sobat MEA perlu memahaminya. Sebuah penelitian menghasilkan bahwa 80% pelanggan membeli produk berdasarkan emosi, sedangkan 20% pelanggan berdasarkan logika. Maka hal ini perlu dimanfaatkan dengan baik melalui layanan pelanggan terbaik di WhatsApp.
Dan dalam artikel ini, MiMe akan membagikan panduan mengenai teknik closing di WhatsApp agar Sobat MEA pun dapat meningkatkan konversi penjualan dengan mudah. Simak!
Apa itu Closing WhatsApp?
Sebelum lanjut ke teknik closing di WhatsApp, ada baiknya Sobat MEA pahami terlebih dahulu pengertian dari closing WhatsApp itu sendiri. Sederhananya, closing di WhatsApp adalah kesepakatan jual beli antara pelanggan dan penjual yang dilakukan melalui WhatsApp.
Closing jualan di WhatsApp sudah kerap terjadi. Apalagi pelanggan kini lebih memilih bertransaksi melalui WA karena kemudahannya. Hal ini juga didukung oleh WhatsApp yang menyediakan fitur untuk jual beli bernama WhatsApp Business. Aplikasi WhatsApp satu ini memang diciptakan dengan tujuan bisnis dan memudahkan penjual untuk membangun hubungan dengan pelanggan.
10 Teknik Closing di WhatsApp
Bagi pebisnis, closing memang perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Tapi mungkin Sobat MEA kebingungan bagaimana cara agar pelanggan merasa terbantu dan yakin untuk membeli produk. Nggak perlu khawatir, karena dalam artikel ini kita akan membahas setidaknya 10 teknik closing di WhatsApp yang bisa Sobat MEA lakukan:
1. Tentukan Target Pasar
Pertama, pastikan Sobat MEA sudah membuat rencana kegiatan bisnis dengan target yang ingin dicapai. Hal ini bertujuan agar penjualan dapat berjalan lancar.
Terutama jika Sobat MEA ingin menggunakan WhatsApp untuk bisnis, maka Sobat MEA harus membuat rencana bulanan yang disertai target yang ingin dipenuhi. Misalnya konten jualan, jangkauan leads, memperluas list building dan target-target lainnya.
2. Kumpulkan Kontak Pelanggan
Berbeda dengan cara closing lainnya, teknik closing di WhatsApp membutuhkan banyak kontak pelanggan agar pesan WhatsApp dapat tersampaikan dengan optimal dan masif. Oleh karenanya, Sobat MEA perlu mengumpulkan kontak pelanggan.
Ada beragam cara untuk mendapatkan kontak WhatsApp pelanggan. Bisa menggunakan content marketing di sosial media maupun menggunakan Search Engine Optimization (SEO) bahkan melalui iklan berbayar.
Setelah kontak terkumpul, Sobat MEA bisa mengirimkan pesan promosi. Semakin banyak kontak pelanggan yang dikumpukan, semakin besar kemungkinan closing yang bisa didapatkan. Singkatnya, kuantitas akan menjadi kualitas. Apalagi ada fitur WA blast untuk mengirim pesan massal sekaligus.
3. Buatlah Broadcast List
Setelah mengumpulkan kontak pelanggan, buatlah list kontak yang ingin dikirimi pesan promosi atau broadcast di mana isinya sebanyak 100 atau 200 kontak pelanggan setiap satu broadcast list. Dalam hal ini, Sobat MEA juga perlu membuat template broadcast untuk promo ataupun open pre-order.
Sobat MEA bisa membuat list broadcast tanpa batas melalui WhatsApp business API. Bahkan dengan platform ini, Sobat MEA dapat mengirimkan pesan broadcast ke banyak kontak tanpa perlu menyimpan nomor.
4. Gunakan Copywriting yang Sesuai
Copywriting juga menjadi salah satu hal yang harus Sobat MEA kuasai. Karena copywriting yang tepat dapat menyasar pelanggan dengan cermat. Pastikan Sobat MEA juga menggunakan pola copywriting yang sesuai dengan target market sebagai berikut:
- Cold market: Segmen pasar ini belum dekat dengan bisnismu. Jadi jangan langsung berjualan, sebaiknya gunakan metode covert selling, seeding dan teaser.
- Warm market: Sebaliknya, segmen pasar ini sudah mulai kenal dengan bisnismu. Sehingga Sobat MEA dapat mengenalkan produk dengan soft selling.
- Hot market: Sedangkan segmen pasar ini berisi pelanggan yang sudah pernah membeli produkmu. Untuk mereka, Sobat MEA bisa menggunakan metode hard selling. Tapi sebelumnya, Sobat MEA perlu menggunakan teaser dan edukasi terlebih dahulu
5. Bagikan Konten Edukasi Secara Berkala
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, maka membagikan konten edukasi adalah pilihan tepat bagi pebisnis yang ingin menambah list kontak WhatsApp. Konten ini berguna sebagai daya tarik agar pelanggan bersedia menjadi daftar kontakmu.
6. Terapkan Alur Funneling
Sebelum mengirimkan pesan ke pelanggan, Sobat MEA perlu strategi funneling khusus dimana funneling menjadi tahapan yang perlu dilakukan sebelum mencapai closing. Ini bisa dimulai dari proses edukasi > teaser > calon buyer > buyer > reseller.
Alur funneling sendiri bisa Sobat MEA mulai dengan menjaring leads atau prospek dari kanal marketing seperti Facebook atau Instagram. Lalu Sobat MEA dapat mengirimkan pesan konten edukasi dan dilanjutkan ke tahap funneling berikutnya hingga terjadi closing.
7. Kuasai Percakapan dengan Pelanggan
Sebagai pebisnis, Sobat MEA tentunya harus menguasai percakapan dengan pelanggan di WhatsApp. Dengan kata lain, Sobat MEA perlu menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.
Di samping itu, Sobat MEA juga bisa bertanya kepada pelanggan dan Sobat MEA tidak perlu menjaga jarak dan membatasi komunikasi agar pelanggan merasa terkesan.
8. Berikan Pujian Kepada Pelanggan
Siapa sih yang tidak merasa terkesan saat diberikan pujian? Pelanggan pun demikian. Mereka akan merasa terkesan setiap mendapatkan pujian yang positif, termasuk pujian atas pertanyaan yang diajukan seperti “Pilihan kakak tepat sekali.” atau “Wah, cocok sekali dengan kakak.” dan lain sebagainya. Dengan begitu, selain nyaman, mereka juga bisa semakin tertarik dengan produk yang Sobat MEA tawarkan.
9. Adakan Penawaran Terbatas
Selain itu, siapa juga yang tidak tertarik dengan promo? Tapi sebaiknya buatlah penawaran yang diberikan terbatas seperti harga spesial hanya untuk hari ini atau ketersediaan produk terbatas, produk ini sudah laku terjual 1000 pcs, dll.
Dengan kata-kata tersebut, ini dapat mendorong pelanggan untuk segera melakukan checkout di tokomu. Hanya saja, Sobat MEA jangan sampai membohongi pelanggan dengan penawaran palsu.
10. Gunakan Kalimat Closing
Terakhir, agar closing sukses, jangan lewatkan akhiri percakapan dengan kalimat penutup. Ada beberapa kalimat closing yang dapat menarik minat pelanggan, di antaranya:
- Penawaran spesial untuk pelanggan.
- Perbandingan harga dengan kompetitor
- Berikan perbandingan keunggulan yang akan mereka dapatkan dari produkmu.
Nah, itu dia beberapa teknik closing di WhatsApp yang perlu Sobat MEA kuasai. Dengan berbagai teknik tersebut, diharapkan Sobat MEA dapat meningkatkan pendapatan bisnis dengan mudah. Semoga artikel ini membantu dan semoga bermanfaat!