4 Tingkatan Brand Awareness yang Wajib Kamu Tahu Beserta Contohnya

by Bimboi
4 tingkatan brand awareness

Tingkatan brand awareness pada suatu brand menjadi salah satu aspek penting dalam menentukan suatu strategi pemasaran secara digital maupun konvensional. Bagi Sobat MEA yang belum tahu, terdapat 4 tingkatan pada brand awareness. Kira-kira apa saja ya tingkatan tersebut? 

Meski istilah brand awareness sudah sering didengar ternyata banyak juga Sobat MEA yang belum mengetahui apa itu brand awareness dan juga tingakatannya. Karena itu, pada kesempatan kali ini, penulis akan membantu menjelaskan  apa itu brand awareness beserta tingkatan dan contohnya yang dapat Sobat MEA kenali sehari-hari. Daripada berlama-lama lagi, langsung simak aja penjelasannya di bawah ini!

Table of Contents

Apa itu Brand Awareness?

Mau belajar jualan online di marketplace?
Yuk gabung di komunitas seller marketplace MEA sekarang juga. GRATIS!

Sebelum masuk kedalam tingakatan brand awareness, Sobat MEA perlu tahu dulu apa pengertian dari brand awareness itu sendiri. Dikutip dari Bhinneka.com, brand awareness merupakan kemampuan konsumen dalam mengenali suatu merek melalui ciri khas atau atribut tertentu dari suatu merek. Seperti, logo, warna, tanda, desain, musik jingle, atau bahkan gabungan dari hal-hal tersebut.

Dengan adanya atribut yang sudah dijelaskan di atas, diharapkan konsumen dapat lebih mudah dalam mengenali suatu merek, dan membedakannya dengan merek lain yang kemungkinan merupakan saingan mereka. 

Setelah mengenali suatu merek dengan baik, pihak merek tersebut memiliki ekspektasi bahwa jika seseorang ingin membeli suatu produk, orang tersebut akan ingat akan produk dari mereknya dan membeli produk tanpa harus membandingkannya dengan produk pesaing. Pembelian tanpa pertimbangan tersebut merupakan salah satu dampak dari adanya brand awareness

Dalam brand awareness, terdapat tingaktan yang menunjukkan bahwa suatu brand dapat dikenali atau tidak oleh para konsumen. Ada berapa tingkatan yang menjadi indikatornya. Nah berikut ini adalah 4 tingkatan brand awareness:

4 Tingkatan Brand Awareness

4 tingkatan brand awareness

Seperti sudah disinggung di atas, dalam brand awareness, terdapat 4 tingkatan yang dapat digambarkan dengan piramida. Pada kesempatan kali ini, penulis akan menjelaskan dari tingkatan paling bawah hingga tingkatan tertinggi. 

1. Tidak Menyadari Merek (Unaware of Brand)

Pada tingkatan terendah ini, konsumen masih belum menyadari atau mengenali keberadaan suatu merek. Konsumen pada tingkatan ini belum sama sekali terapapar informasi terhadap merek tertentu. 

2. Pengenalan Merek (Brand Recognition)

Brand Recognition merupakan fase kedua pada brand awareness. Disini, konsumen sudah mulai mengenali suatu merek setelah diberikan paparan informasi suatu brand untuk mengingat kembali. Bisa ada kemungkinan bahwa konsumen tersebut pernah menggunakan atau membeli merek tersebut. 

3. Pengingatan Kembali Merek ( Brand Recall)

Pada tingkatan ke tiga ini, konsumen mampu mengenali kembali suatu merek tanpa harus diberi paparan informasi sebelumnya. Hal ini kemungkinan bisa disebabkan oleh merek tersebut sudah digunakan atau dibeli oleh konsumen secara berulang. Sehingga mudah bagi konsumen untuk mengenali brand tersebut. 

4. Puncak Pikiran (Top of Mind)

Top of Mind menjadi tingkatan tertinggi pada brand awareness. Pada tahapan ini, konsumen dapat menyebutkan sebuah merek yang ada di kepala mereka saat ditanyakan produk yang bersangkutan pada brand tersebut. 

Contoh 4 Brand Awareness

Saatnya bisnis kamu go online!
Gabung di Ko,munitas Bisnis Online MEA GRATIS tanpa dipungut biaya apapun!

Setelah mengenali tingkatan yang ada pada brand awareness, ada baiknya Sobat MEA juga mengetahui contoh yang ada pada tiap tingkatan. Dengan adanya contoh, Sobat MEA diharapkan dapat mengetahui perilaku konsumen dalam mengenali suatu produk. Tanpa berlama-lama, ini dia contohnya!  

Contoh Tahap Unaware Brand

Pada tahap unaware brand: Konsumen tidak dapat mengenali produk “Handphone oRange” karena ia tidak pernah mendengar nama atau melihat logo produk tersebut. 

 

Contoh Brand Recognition

Di tahap brand recognition, Fani mulai dapat mengenali “Air Minum Amidis”, namun Fani harus diberi stimulus atau informasi terdahulu yang membantunya dalam mengenali merek tersebut. Seperti warna logo Amidis yang berwarna oranye

Contoh Brand Recall

Hani mampu mengenali band Kpop “Old Jeans” karena band tersebut merupakan Kpop Band favorit temannya, yaitu Dani. Dan sering dibicarakan oleh mereka setiap hari. Fenomena ini termasuk kedalam tahap brand recall. 

Contoh Top of Mind

Perangkat game “Pony SP 5” dapat dengan mudah dikenali oleh Arif, karena Arif saat masih kelas 1 SD sudah memiliki perangkat game Pony dari versi pertama dan memainkan perangkat Pony lainnya saat dewasa.  DI kondisi ini, perangkat game “Pony” sudah dalam tahap top of mind.

Cara Meningkatkan Brand Awareness

tingkatan brand awareness

Setelah mengenali tingkatan yang ada pada brand awareness, tentu Sobat MEA ingin brand yang kamu miliki dapat dikenali oleh banyak orang. Oleh karena itu, Sobat MEA juga mesti tahu bagaimana cara meningkatkan brand awareness, sehingga target konsumen tanpa segan membeli produk yang Sobat MEA jual. 

Cara agar suatu brand menjadi Top of Mind oleh konsumen dapat dimulai dari kemasan produk yang menarik, ditambah dengan logo merek,  font, dan warna yang sesuai dengan kepribadian suatu brand. Akan lebih bagus jika kemasan produk tersebut dibuat secara unik dan dapat memicu interaksi dengan konsumen. Hal ini memberikan pengalaman baru pada konsumen, yang menjadikan pengalaman tersebut berkesan dan akan selalu diingat oleh nya.  

Tak luput juga Sobat MEA dapat menggunakan platform media sosial untuk menjalankan digital marketing yang saat ini digandrungi oleh banyak konsumen. Dengan menggunakan iklan digital pada media sosial, meningkatkan kesempatan merek mu dapat menjangkau target konsumen ideal dan membuat mereka mengenali merek yang Sobat MEA miliki. 

Selain strategi digital, Sobat MEA juga bisa memasarkan produk ke toko-toko retail atau kecil dan memberikan sampel gratis untuk konsumen coba. Karena konsumen  ingin tahu produk gratis apa yang sedang ditawarkan. Setelah mencoba produk, jika konsumen suka terhadap suatu produk, maka produk tersebut akan diingat dan akan dibeli kembali oleh konsumen. Bahkan, produknya akan dipromosikan secara gratis oleh mereka! 

Sekian informasi yang dapat penulis berikan. Semoga saja artikel ini bisa membantu dan memberikan pengetahuan lebih bagi Sobat MEA yang ingin mengetahui tentang brand awareness. 

You may also like

Leave a Comment