Ada 3 Kekurangan Jualan di Shopee yang Berpengaruh. Tahu?

by Viki
kekurangan jualan di shopee

Bisnis e-commerce tengah diminati oleh masyarakat luas. Hal ini tentu dikarenakan jangkauan marketplace yang luas hingga ke pasar Global, tak terkecuali Shopee. Ada banyak fitur menguntungkan yang bisa dimanfaatkan. Tapi meski demikian, tentu ada kekurangan jualan di Shopee yang perlu diketahui. 

Kupas Tuntas Jualan di Shopee yang Laris Manis
Bareng seller dan mentor berpengalaman. 100% daging!

Biar bagaimanapun, berbisnis tidak semudah yang kita bayangkan. Termasuk bisnis Shopee. Sobat MEA perlu menghadapi peraturan yang berlaku, persaingan yang ketat, hingga perang harga. 

Oleh karena itu, selain keuntungan yang bisa didapatkan, Sobat MEA juga perlu mengetahui kekurangan jualan di Shopee sebagai bahan pertimbangan maupun penerapan strategi berikutnya. 

Kekurangan Jualan di Shopee

Menurut data SimilarWeb, Shopee masuk pada kategori marketplace dengan pengunjung terbanyak pada kuartal II 2023, menyusul Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak. Dalam hal ini, Shopee mendapatkan rata-rata 166,9 juta kunjungan per bulan. Artinya, pengunjung Shopee naik sebesar 5,7% dari sebelumnya.

Maka tidak heran jika kemudian tercipta persaingan yang sangat ketat di Shopee, mengingat banyaknya pebisnis yang pasti ikut berjualan juga karena memanfaatkan jumlah kunjungan tersebut. 

Selain persaingan, masih banyak kekurangan Shopee bagi penjual yang bisa dirasakan. Dan berikut beberapa kekurangan jualan di Shopee yang patut diperhatikan sebagai penjual, antara lain:

1. Banyak Kompetitor yang Sangat Kuat

Saatnya jadi seller Shopee yang cuan dengan promosi lebih maksimal!
Tentunya ini perlu dimaksimalkan bareng partner Shopee yang profesional dari MCN Shopee MEA. Promosimu akan dibantu boost lebih pesat lho!

Selain jumlah kunjungan, Shopee juga memiliki pengguna sebesar 190 juta orang, termasuk para seller yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya ini merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri dan tidak bisa dihindari jika terjadi persaingan ketat.

Oleh karena itu, Sobat MEA harus memiliki ciri khas agar produk yang dijual dapat menarik perhatian pelanggan. Misalnya, Sobat MEA menjual produk parfum, Sobat MEA bisa memberikan give away berupa logam mulia. Tapi pastikan hadiah ini tidak membuatmu merugi, sehingga pertimbangkan keuntungannya. 

Dengan begitu, kemungkinan besar parfum yang dijual akan lebih dilirik ketimbang kompetitor yang menjual produk serupa. 

Ingat, persaingan kompetitor memang bisa terjadi di manapun. Itulah mengapa Sobat MEA harus memiliki Unique Selling Point (USP) yang bisa membedakan bisnismu dengan kompetitor. 

2. Persaingan dengan Akun Lama

Perlu diketahui, persaingan bisnis bisa terjadi pada siapapun, bukan hanya penjual baru, tapi juga penjual lama yang sudah lebih dulu berjualan di Shopee. Biasanya, produk penjual baru cenderung akan ditampilkan di halaman pencarian paling bawah secara sistem, Sedangkan produk milik penjual lama yang mendapatkan angka terjual yang besar akan muncul paling atas.

3. Program Gratis Ongkir Bersyarat

Sebelumnya, tidak banyak syarat pada gratis ongkir untuk penjual yang ingin menggunakan fitur ini. Tapi sayangnya, saat ini gratis ongkir memiliki banyak syarat sehingga terkadang voucher gratis ongkir yang dipasang tidak dapat digunakan oleh pembeli, terutama untuk voucher dengan syarat minimal belanja.

Jika sebelumnya voucher gratis ongkir bisa digunakan oleh minimal belanja 0 hingga 30 ribu, kini pembeli diharuskan berbelanja minimal 40 ribu untuk menggunakan gratis ongkir. Hal ini tentu dapat merugikan penjual kedepannya. 

Demikian informasi tentang kekurangan jualan di Shopee yang perlu diperhatikan. Dengan artikel ini, Sobat MEA tentu dapat membuat pertimbangan untuk memulai bisnis di Shopee. Karena selain kelebihan, kekurangan pun dapat berpengaruh pada performa penjualan. Jadi, semoga hal ini dapat membantu!

You may also like

Leave a Comment