7 Tips Membuat Konten Ramadan Agar Puasa Tetap Cuan

by Viki
tips membuat konten ramadan

Bagi sebagian besar pebisnis, bulan Ramadan justru merupakan momen yang tepat untuk memasarkan bisnis lebih maksimal. Pasalnya bulan suci adalah kesempatan besar bagi Penjual untuk menampilkan marketing campaign terbaik, terutama untuk produk-produk yang berkaitan dengan Ramadan. Dalam hal ini, yuk simak beberapa tips membuat konten Ramadan berikut ini!

Ya, setiap Ramadan tiba, setiap bisnis berhasil mendapatkan omzet yang melonjak secara drastis. Bagaimana tidak? Setiap orang berlomba-lomba ingin menampilkan pesona terbaik hingga mencicipi berbagai kuliner yang khas saat berbuka puasa. Tidak heran jika berbagai kategori bisnis seperti Fashion dan Kuliner menjadi Incaran. 

Kendati demikian, bagi Sobat MEA yang baru memulai bisnis di bulan Ramadan, jangan gegabah terlebih dahulu. Pastikan Sobat MEA menerapkan tips membuat konten Ramadan yang efektif untuk pemasaran bisnis yang lebih cuan di bulan suci ini. 

Table of Contents

7 Tips Membuat Konten Ramadan yang Menarik

Mau tahu cara jualan di sosial media yang baik dan benar?
Yuk diskusi bareng seller sosial media berpengalaman di Komunitas Seller Sosmed MEA sekarang juga!

Sama seperti momen lainnya, momen Ramadan pun dapat mengemas pemasaran menjadi lebih menarik melalui konten yang unik. Untuk itu, Sobat MEA perlu tips penting yang diterapkan pada kontennya. Lantas apa saja tips membuat konten Ramadan yang menarik tersebut? Berikut uraian lengkapnya:

1. Manfaatkan Kegiatan Ramadan

Melansir laman Hyped Haka, Sobat MEA bisa mememanfaatkan berbagai kegiatan bulan suci Ramadan untuk membuat strategi konten yang jitu. Pasalnya banyak audiens yang hanya berfokus pada kegiatan-kegiatan yang terkait. 

Memanfaatkan bulan suci Ramadan juga dapat mendorong perhatian audiens pada campaign marketing yang dibuat. Hal ini tentu mengacu pada perbuatan yang terpuji yang dilakukan. 

Untuk itu, Sobat MEA bisa membuat konten pemasaran yang mengandung kegiatan keagamaan. Misalnya, berbagi, persiapan salat tarawih, menyantap menu sahur, dan lain sebagainya. 

2. Gunakan Simbol yang Identik dengan Ramadan

Mau dapat komisi ekstra dan dapet sample gratis dari Shopee dan TikTok Affiliate?
Yuk langsung gabung aja ke MCN MEA sekarang juga dan dapatkan berbagai manfaatnya!

Tips membuat konten Ramadan yang apik selanjutnya adalah menggunakan simbol khusus yang biasa digunakan di bulan suci seperti ikon yang identik dengan nuansa Ramadan yang berupa bulan sabit, lentera, hingga lagu religi. 

Hal ini cukup penting untuk diterapkan karena memiliki fungsi untuk mewakili makna dan pesan yang ingin disampaikan pada konten. Dengan simbol, materi iklan akan lebih mudah dipahami karena konten terlihat lebih segar dan menyenangkan. 

3. Tambahkan Keyword yang Relevan

Jangan salah, keyword juga penting untuk kampanye Ramadan. Pastikan sesuai dengan tema, produk, dan kebutuhan audiens, ya.  

Hal ini juga penting, sebagaimana kita pun tahu bahwa banyak audiens akan mencari konten dan produk melalui mesin pencari. Dan keyword akan membuat kontenmu ditemukan oleh mereka. 

Oleh karena itu, Sobat MEA perlu menerapkan keyword yang tepat agar dapat menampilkan kualitas dan keunggulan produk yang dijual. Keyword yang tepat yang disertai dengan penjelasan yang baik juga dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang Sobat MEA jual dengan cepat.

4. Perbanyak Konten Visual

Seiring perkembangan media sosial yang semakin pesat, konten visual kini menjadi konten yang unggul dalam srategi pemasaran di bulan Ramadan. Pasalnya, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Google, ada lebih dari 41% pengguna internet suka menonton konten visual. 

Terlebih kini audiens memiliki banyak waktu luang dan menggunakan momen mereka untuk bersantai. Selain itu, audiens juga lebih suka membuka media sosial dan menikmati suguhan konten foto maupun video di bulan Ramadan ini. 

Untuk itu, jangan ragu untuk memamerkan konten dalam bentuk visual secara menarik. Hal ini terbukti dapat mendatangkan banyak traffic ke website atau media sosial bisnis yang terhubung. 

5. Buat Konten yang Mobile Friendly

Dalam membuat konten visual, pastikan konten tersebut bersifat mobile-friendly. Ini juga berlaku untuk konten bulan Ramadan. Menurut survey audiens memiliki kebiasaan berbelanja dengan menyaksikan konten melalui HP. Sehingga pembelian online mengalami peningkatan sebanyak 82% di bulan Ramadan.

Menariknya lagi, hampir 63% audiens memilih berbelanja lewat HP dan hanya 9% yang suka berbelanja melalui laptop. Tapi untuk membuat konten yang interaktif, pastikan Sobat MEA membuat konten yang berkualitas dengan platform yang responsif agar mendapatkan pengalaman pengguna yang positif.

6. Tampilkan Momen Kebersamaan

Jika sebelumnya telah disinggung bahwa kita harus memanfaatkan momen Ramadan, pada kali ini, MiMe berikan tips agar Sobat MEA memanfaatkan momen kebersamaan juga pada bulan suci yang penuh berkah ini. 

Ini merupakan hal terpenting dimana keluarga dan teman akan saling berkumpul untuk beribadah. Dengan menghadirkan unsur kebersamaan, kontenmu akan terlihat lebih orisinil nantinya. 

Sehingga mereka akan lebih semangat untuk membeli produk yang Sobat MEA promosikan dalam konten.  Untuk hal ini, Sobat MEA bisa sertakan trik storytelling untuk menciptakan pemasaran yang ampuh dalam konten visual. 

7. Perhatikan Jadwal Unggah Konten

Tips membuat konten Ramadan selanjutnya yaitu Sobat MEA perlu memahami jadwal tayang konten yang potensial. Perlu diingat, bulan Ramadan dapat menciptakan kebiasaan baru bagi pelanggan. Dalam hal ini, waktu istirahat, bekerja, dan menikmati konten akan berbeda dari sebelumnya. 

Jika kontenmu ingin mendapatkan banyak perhatian, pastikan Sobat MEA mempostingnya pada waktu yang tepat. Misalnya, upload konten promosi pada waktu berbuka usai. 

Hal ini mengacu pada riset yang menghasilkan bahwa terjadi perubahan pada tren penjualan selama Ramadan yaitu malam hari. Dengan demikian, jual beli juga lebih efektif dilakukan di malam hari, maka konten marketing pun akan lebih bekerja di malam hari.

Jadi, itulah dia 7 tips membuat konten Ramadan yang berpotensi masuk FYP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bulan Ramadan terjadi perubahan pada tren dan perilaku konsumen. Itulah mengapa Sobat MEA perlu sigap dalam merencanakan strategi marketing untuk konten yang cuan. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment